Kamis, 01 Januari 2009
Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Bilangan (6:22-27)
"Mereka harus meletakkan nama-Ku atas orang Israel: maka Aku akan memberkati mereka."
22 Sekali peristiwa TUHAN berfirman kepada Musa: 23 "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: 24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; 25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; 26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. 27 Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kiranya Allah mengasihi dan memberkati kita.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8)
1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!
Bacaan Kedua
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (4:4-7)
"Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan."
4 Saudara-saudara, setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. 5 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. 6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" 7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil PS 962
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya, Alleluya
Dahulu Allah berkata kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; kini Ia bersabda kepada kita dengan perantaraan Putera-Nya
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:16-21)
"Mereka mendapati Maria, Yusuf, dan si Bayi. Pada hari kedelapan Ia diberi nama Yesus."
16 Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. 21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.
Renungan
Hari ini adalah hari baru pada tahun yang baru. Kita saling mengucapkan Selamat Tahun Baru; memohonkan yang terbaik dalam berbagai bidang. Dari satu segi, hari ini tidak banyak berbeda dari hari - bahkan tahun - kemarin. Namun, dari segi lain, hari ini memberanikan kita untuk bersemangat baru. Pengharapan kita baru dan kiranya makin kuat dan yakin mengarungi perjalanan kita selama 365 hari ke depan.
Tahun Baru adalah pengulangan tahun sebelumnya atas cara yang lebih baik dan membahagiakan. Kita memulai hari ini dengan saling memohonkan berkat, "Semoga Engkau diberkati dan dilindungi Tuhan; disinari dengan wajah-Nya dan diberi kasih karunia; semoga Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberimu damai sejahtera."
Hari ini adalah Hari Urbi et Orbi. Sri Paus berdoa dan memohonkan berkat bagi kota Roma dan seluruh dunia agar memperoleh damai dan sejahtera. Bersama Sri Paus, kita mewujudkan damai dan sejahtera itu dalam kehidupan kita masing-masing, di mana dan kapan pun.
Kita berguru kepada para gembala yang mengalami damai sejahtera karena perilaku mereka berubah. Sebelumnya, mereka dipandang sebagai buruh yang curang. Sesudah peristiwa palungan, mereka menjadi pembawa berita sukacita. Selalu ada kemungkinan membuat hidup jauh lebih baik.
Bapa di surga, terima kasih karena Engkau menuntunku memasuki hari dan tahun baru ini. Berilah semangat dan kekuatan baru untuk mengisinya agar menjadi tahun yang penuh damai, persahabatan, dan kesejahteraan. Amin.
Renungan: Ziarah Batin (Renungan dan Catatan Harian)
Bacaan KS: Ekaristi.Org