Sabtu, 03 Januari 2009
Hari Biasa Masa Natal
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:29-3:6)
Hari Biasa Masa Natal
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:29-3:6)
"Setiap orang yang tetap berada dalam Yesus tidak berbuat dosa lagi."
29 Anak-anakku terkasih, jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya. 1 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. 2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. 3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. 4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. 5 Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. 6 Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia. Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.3c-4.5.6)
1.Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
3. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia, diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:29-34)
"Lihatlah Anak domba Allah."
29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. 30 Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. 31 Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel." 32 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. 33 Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. 34 Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.
Renungan
Yohanes sungguh luar biasa untuk ukuran dulu maupun sekarang ini. Dia menarik simpati rakyat dan banyak orang mengikuti gerakan barunya mempersiapkan kedatangan Mesias. Hidupnya menyampaikan pesan yang menarik untuk ditelaah. Dia mendirikan komunitas baru: komunitas yang menantikan zaman baru sesuai dengan pandangan Yahudiah. Prinsipnya tegas - peri hidupnya dapat dikategorikan keras - tetapi kegembiraannya tidak pernah surut.
Patut dikagumi bagaimana dia menghidupi kata-katanya sebagai perintis. Dia selalu menunjuk pada sesuatu yang jauh lebih besar daripada dirinya dan tidak pernah mengambil kesempatan menyesatkan orang.
Tidak selalu gampang memainkan peran secara jujur dan ikhlas. Para politisi dan negarawan berjuang untuk memperoleh segala hak dan kesempatan; kadang menjelekkan dan bahkan menjatuhkan orang yang dipandang rival. Tentu damai tidak akan tercapai sebab setiap orang yang merasa dikalahkan menunggu kesempatan untuk bisa membalas. Mereka membentengi dirinya dengan berbagai senjata. Hidup akan menjadi baik bila setiap kita sadar akan panggilan, kemampuan, dan kedudukan masing-masing. Posisi dan peran kita harus dijalankan demi kepentingan sebanyak mungkin orang.
Ada peran yang mesti dipegang dan dimainkan orang lain dan mesti kita dukung. Dalam hal ini, Yohanes adalah guru kita.
Tuhan Yang Mahabaik, kuatkan dan berkatilah aku dalam melakukan kewajibanku dan menikmati hakku. Lindungilah aku dari keinginan merampas hak orang lain. Amin.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.
Renungan
Yohanes sungguh luar biasa untuk ukuran dulu maupun sekarang ini. Dia menarik simpati rakyat dan banyak orang mengikuti gerakan barunya mempersiapkan kedatangan Mesias. Hidupnya menyampaikan pesan yang menarik untuk ditelaah. Dia mendirikan komunitas baru: komunitas yang menantikan zaman baru sesuai dengan pandangan Yahudiah. Prinsipnya tegas - peri hidupnya dapat dikategorikan keras - tetapi kegembiraannya tidak pernah surut.
Patut dikagumi bagaimana dia menghidupi kata-katanya sebagai perintis. Dia selalu menunjuk pada sesuatu yang jauh lebih besar daripada dirinya dan tidak pernah mengambil kesempatan menyesatkan orang.
Tidak selalu gampang memainkan peran secara jujur dan ikhlas. Para politisi dan negarawan berjuang untuk memperoleh segala hak dan kesempatan; kadang menjelekkan dan bahkan menjatuhkan orang yang dipandang rival. Tentu damai tidak akan tercapai sebab setiap orang yang merasa dikalahkan menunggu kesempatan untuk bisa membalas. Mereka membentengi dirinya dengan berbagai senjata. Hidup akan menjadi baik bila setiap kita sadar akan panggilan, kemampuan, dan kedudukan masing-masing. Posisi dan peran kita harus dijalankan demi kepentingan sebanyak mungkin orang.
Ada peran yang mesti dipegang dan dimainkan orang lain dan mesti kita dukung. Dalam hal ini, Yohanes adalah guru kita.
Tuhan Yang Mahabaik, kuatkan dan berkatilah aku dalam melakukan kewajibanku dan menikmati hakku. Lindungilah aku dari keinginan merampas hak orang lain. Amin.
Renungan: Ziarah Batin