Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Selasa, 10 Februari 2009
Selasa, 10 Februari 2009
Pw. S. Skolastika, Perawan
Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong --- Mzm 10:14b
Doa Renungan
Allah Bapa yang maharahim, melalui sejarah keselamatan Engkau telah menunjukkan betapa besar kemurahan hati-Mu kepada manusia. Beberapa kali manusia berdosa meninggalkan-Mu namun selalu Kauberi kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki diri, bahkan telah Kauutus Putra-Mu untuk menebus dosa manusia. Bukalah hati kami ya Tuhan, agar kami selalu menyadari kebaikan-Mu. Bentuklah sikap hati untuk mau bertobat dan memperbaiki diri dari segala kecenderungan dosa yang kami miliki. Dengan demikian, hati kami semakin dimurnikan sehingga layak untuk menghadap kemuliaan-Mu dalam kehidupan abadi bersama Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Kejadian (1:20-2:4a)
"Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita."
20 Ketika menciptakan alam semesta, berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak." 23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. 25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." 29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. 1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. 4b Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan (Mzm 8:4-5.6-7.8-9/PS 832)
Ref. Ya Tuhan, Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi. atau
Betapa megah nama-Mu Tuhan, di seluruh bumi.
Ayat.
1. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kaupasang: Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas perbuatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.
3. Domba, sapi dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Condongkanlah hatiku kepada perintah-Mu, ya Allah dan kurniakanlah hukum-Mu kepadaku
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (7:1-13)
"Kamu mengabaikan perintah Allah untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
1 Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus. 2 Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh. 3 Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka;4 dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga. 5 Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?" 6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. 7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. 8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. 10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.11 Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban--yaitu persembahan kepada Allah--, 12 maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya. 13 Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.
Renungan
Berrefleksi atas bacaan-bacaan serta mengenangkan pesta St.Skolastika, perawan, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
- Ada orang merasa bangga dan sukses karena dalam tugas pengutusan, jabatan atau kedudukannya telah berhasil membuat banyak peraturan atau kebijakan secara tertulis, sementara itu.mereka sendiri tidak melaksanakan peraturan yang mereka buat dan peraturan itupun tidak operasional. Yang lebih memprihatinkan adalah banyak orang hidup dan bekerja hanya mengikuti keinginan atau kehendak sendiri, mengesampingkan aneka tatanan dan aturan yang terkait, apalagi iman yang diakuinya. Sabda hari ini mengingatkan dan mengajak kita untuk senantiasa hidup dan bertindak dijiwai oleh iman, yang antara lain berarti mempersembahkan diri dalam tugas pekerjaan, tanggungjawab, jabatan atau kedudukan sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita dapat meneladan St.Skolastika yang mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan, sejak masih kanak-kanak karena dorongan Roh Kudus. Dalam hidup dan bekerja sehari-hari hal itu kiranya dapat kita hayati dalam dan dengan cintakasih kita menghadapi dan memperlakukan segala sesuatu, alias dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan segenap tubuh sebagai tanggapan atas cintakasih Allah kepada kita yang lemah dan rapuh ini. Kita harus lebih mengutamakan perintah atau kehendak Allah daripada adat istiadat manusia. Maklum masih ada beberapa orang yang lebih mengutamakan adat isitiadat manusia/suku dari pada perintah Tuhan yang antara lain diterjemahkan ke dalam aneka kebijakan dan peraturan hidup beragama atau beriman, misalnya dalam hal perkawinan atau pemakaman. Kasus-kasus kejahatan yang coba diatasi melalui aturan atau hukum yang dibuat manusia juga sering menjadi bahan permainan/korupsi, harus dibayar mahal dan melelahkan..dan meskipun demikian kasus tak terpecahkan. Kiranya jika dalam kasih pengampunan kita menghadapi dan mengerjakan segala sesuatu maka akan segera berhasil dan hasilnyapun membahagiakan semua orang.
- "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." (Kej 1:26) , demikian berita perihal kisah penciptaan manusia. Masing-masing dari kita adalah 'manusia sebagai gambar atau citra Allah', yang antara lain berarti dalam hidup dan kesibukan dimanapun dan kapanpun diharapkan kita menghadirkan Allah yang hidup dan bekerja dalam diri kita yang lemah dan rapuh ini, sehingga siapapun yang kita sapa, sentuh berarti menerima sapaan dan sentuhan kasih Allah. Sebagai gambar dan citra Allah kita juga dipanggil untuk menguasai ciptaan-ciptaan lain di bumi ini: aneka binatang, tanaman maupun hasil karya manusia. Maka hendaknya jangan dikuasai oleh ciptaan-ciptaan lain di bumi ini alias menjadikan binatang, tanaman atau hasil karya sebagai berhala-berhala Tanda bahwa orang dikuasai oleh ciptaan-ciptaan lain di bumi tersebut antara lain menjadi gila harta benda/uang, kedudukan dan jabatan, dan jika tiada atau berkurang harta benda/uang, jabatan dan kedudukan menjadi gila. Sebagai gambar dan citra Allah juga berarti suci, maka selayaknya kita senantiasa mempersembahkan diri seutuhnya kepada Penyelenggaraan Ilahi melalui dan dalam hidup serta kesibukan kita sehari-hari. Hidup dan segala sesuatu yang menyertai kita, yang kita kuasai dan miliki saat ini adalah anugerah Allah, maka selayaknya kita hayati dan fungsikan sesuai dengan kehendak Allah.
[Ignatius Sumarya, SJ]
st-andreas.or.id
Pw. S. Skolastika, Perawan
Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong --- Mzm 10:14b
Doa Renungan
Allah Bapa yang maharahim, melalui sejarah keselamatan Engkau telah menunjukkan betapa besar kemurahan hati-Mu kepada manusia. Beberapa kali manusia berdosa meninggalkan-Mu namun selalu Kauberi kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki diri, bahkan telah Kauutus Putra-Mu untuk menebus dosa manusia. Bukalah hati kami ya Tuhan, agar kami selalu menyadari kebaikan-Mu. Bentuklah sikap hati untuk mau bertobat dan memperbaiki diri dari segala kecenderungan dosa yang kami miliki. Dengan demikian, hati kami semakin dimurnikan sehingga layak untuk menghadap kemuliaan-Mu dalam kehidupan abadi bersama Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Kejadian (1:20-2:4a)
"Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita."
20 Ketika menciptakan alam semesta, berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak." 23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. 25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." 29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. 1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. 4b Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan (Mzm 8:4-5.6-7.8-9/PS 832)
Ref. Ya Tuhan, Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi. atau
Betapa megah nama-Mu Tuhan, di seluruh bumi.
Ayat.
1. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kaupasang: Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas perbuatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.
3. Domba, sapi dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Condongkanlah hatiku kepada perintah-Mu, ya Allah dan kurniakanlah hukum-Mu kepadaku
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (7:1-13)
"Kamu mengabaikan perintah Allah untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
1 Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus. 2 Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh. 3 Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka;4 dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga. 5 Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?" 6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. 7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. 8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. 10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.11 Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban--yaitu persembahan kepada Allah--, 12 maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya. 13 Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.
Renungan
Berrefleksi atas bacaan-bacaan serta mengenangkan pesta St.Skolastika, perawan, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
- Ada orang merasa bangga dan sukses karena dalam tugas pengutusan, jabatan atau kedudukannya telah berhasil membuat banyak peraturan atau kebijakan secara tertulis, sementara itu.mereka sendiri tidak melaksanakan peraturan yang mereka buat dan peraturan itupun tidak operasional. Yang lebih memprihatinkan adalah banyak orang hidup dan bekerja hanya mengikuti keinginan atau kehendak sendiri, mengesampingkan aneka tatanan dan aturan yang terkait, apalagi iman yang diakuinya. Sabda hari ini mengingatkan dan mengajak kita untuk senantiasa hidup dan bertindak dijiwai oleh iman, yang antara lain berarti mempersembahkan diri dalam tugas pekerjaan, tanggungjawab, jabatan atau kedudukan sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita dapat meneladan St.Skolastika yang mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan, sejak masih kanak-kanak karena dorongan Roh Kudus. Dalam hidup dan bekerja sehari-hari hal itu kiranya dapat kita hayati dalam dan dengan cintakasih kita menghadapi dan memperlakukan segala sesuatu, alias dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan segenap tubuh sebagai tanggapan atas cintakasih Allah kepada kita yang lemah dan rapuh ini. Kita harus lebih mengutamakan perintah atau kehendak Allah daripada adat istiadat manusia. Maklum masih ada beberapa orang yang lebih mengutamakan adat isitiadat manusia/suku dari pada perintah Tuhan yang antara lain diterjemahkan ke dalam aneka kebijakan dan peraturan hidup beragama atau beriman, misalnya dalam hal perkawinan atau pemakaman. Kasus-kasus kejahatan yang coba diatasi melalui aturan atau hukum yang dibuat manusia juga sering menjadi bahan permainan/korupsi, harus dibayar mahal dan melelahkan..dan meskipun demikian kasus tak terpecahkan. Kiranya jika dalam kasih pengampunan kita menghadapi dan mengerjakan segala sesuatu maka akan segera berhasil dan hasilnyapun membahagiakan semua orang.
- "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." (Kej 1:26) , demikian berita perihal kisah penciptaan manusia. Masing-masing dari kita adalah 'manusia sebagai gambar atau citra Allah', yang antara lain berarti dalam hidup dan kesibukan dimanapun dan kapanpun diharapkan kita menghadirkan Allah yang hidup dan bekerja dalam diri kita yang lemah dan rapuh ini, sehingga siapapun yang kita sapa, sentuh berarti menerima sapaan dan sentuhan kasih Allah. Sebagai gambar dan citra Allah kita juga dipanggil untuk menguasai ciptaan-ciptaan lain di bumi ini: aneka binatang, tanaman maupun hasil karya manusia. Maka hendaknya jangan dikuasai oleh ciptaan-ciptaan lain di bumi ini alias menjadikan binatang, tanaman atau hasil karya sebagai berhala-berhala Tanda bahwa orang dikuasai oleh ciptaan-ciptaan lain di bumi tersebut antara lain menjadi gila harta benda/uang, kedudukan dan jabatan, dan jika tiada atau berkurang harta benda/uang, jabatan dan kedudukan menjadi gila. Sebagai gambar dan citra Allah juga berarti suci, maka selayaknya kita senantiasa mempersembahkan diri seutuhnya kepada Penyelenggaraan Ilahi melalui dan dalam hidup serta kesibukan kita sehari-hari. Hidup dan segala sesuatu yang menyertai kita, yang kita kuasai dan miliki saat ini adalah anugerah Allah, maka selayaknya kita hayati dan fungsikan sesuai dengan kehendak Allah.
[Ignatius Sumarya, SJ]
st-andreas.or.id
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati