Senin, 02 Maret 2009
Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Doa Renungan Pagi
Allah Bapa yang mahabaik, dalam diri setiap makhluk, Engkau hadir dan berkarya. Engkau menghendaki setiap pengikut-Mu untuk membuka mata hati terhadap penderitaan sesama. Semoga pada hari ini, kami menjalankan sabda-Mu dengan menolong sesama yang miskin dan menderita. Doronglah kami untuk tidak memalingkan muka terhadap penderitaan di sekitar kami. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Imamat (19:1-2.11-18)
"Engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran."
Tuhan berfirman kepada Musa, "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel, dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus. Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah berdusta seorang kepada sesamanya. Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah engkau memeras sesamamu manusia, dan janganlah merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya. Janganlah kaukutuki orang tuli, dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan; engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah membela orang kecil secara tidak wajar, dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran. Janganlah engkau pergi kian kemari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah Tuhan. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hati, tetapi engkau harus berterus terang menegur sesamamu, dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan PS 853
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan.
Ayat. (Mzm 19:8.9.10.15)
1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati, perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.
3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
4. Mudah-mudahan Engkau sudi mendengarkan ucapan mulutku dan berkenan akan renungan hatiku, ya Tuhan, Gunung Batu dan Penebusku.
Bait Pengantar Injil PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Waktu ini adalah waktu perkenanan, hari ini adalah hari penyelamatan!
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (25:31-46)
"Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan dan semua malaikat datang bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya, dan Ia akan memisahkan mereka seorang daripada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing; Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya, dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Lalu Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Maka Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ni, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal, yang telah disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu mereka pun akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
¡P Ibu Teresa dari Calcuta pernah berkata: “Dalam kehidupan ini kita tidak dapat melakukan sesuatu hal yang besar, kita hanya bisa lakukan pekerjaan kecil dengan cinta yang besar”. Apa yang dikatakan ini hemat saya merupakan kebenaran yang tak dapat disangkal: bukankah apa yang kita lakukan setiap hari adalah pekerjaan kecil-kecil atau hal-hal kecil dari bagian sesuatu yang besar? Sabda hari ini mengajak kita untuk tidak hanya melakukan pekerjaan kecil tetapi juga memperhatikan mereka yang kecil dan berkekurangan, yaitu mereka yang lapar, haus, terasing, telanjang, sakit atau terpenjara. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”. Marilah kita perhatikan mereka yang paling hina di dalam keluarga kita, tempat kerja kita, masyarakat dan bangsa kita. Di dunia ini kiranya mereka yang hina atau miskin lebih sedikit daripada yang terhormat, sejahtera dan berkecukupan, misalnya di Indonesia mereka yang berada di bawah garis kemiskinan kurang lebih 35% , yang berarti yang berada di atas garis kemiskinan kurang lebih 65%. Dengan kata lain jika satu atau dua orang sejahtera dan berkecukupan memperhatikan satu orang yang hina dan miskin kiranya damai sejahtera akan menjadi nyata atau terwujud di dunia, di bumi ini. Sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus marilah kita imani “bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya” (2Kor 8:9). Aneka macam bentuk kekayaan yang kita miliki dan kuasai saat ini merupakan anugerah Tuhan yang kita terima melalui kebaikan sesama dan saudara-saudari kita, maka marilah kita fungsikan demi kesejahteraan semua orang.
¡P “Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan berdusta seorang kepada sesamanya, bersumpah dusta demi nama-Ku, memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya, kaukutuki orang tuli dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan, berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran, pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia, membenci saudaramu di dalam hatimu,” (Im 19:11-17). Kutipan di atas ini kiranya merupakan perintah moral atau etis yang harus kita laksanakan atau hayati bersama-sama. Sekiranya kita masih melakukan apa yang dilarang tersebut, marilah bertobat, sebaliknya jika ada sesama atau saudara-saudari kita yang melakukan apa yang dilarang tersebut hendaknya dibetulkan dengan cintakasih dan rendah hati. Marilah kita saling mengingatkan dan membantu di masa Prapaskah ini dalam mengusahakan agar masing-masing dari kita dapat menghayati atau melaksanakan peringatan-peringatan moral di atas, sehingga damai sejahtera dan kebahagiaan dapat kita niikmati bersama. Kepada mereka yang masih melakukan kejahatan sebagaimana diingatkan di atas kami ajak untuk bertobat, meninggalkan tindakan yang menghancurkan kehidupan bersama tersebut.