Sabtu, 04 April 2009
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah" --- Mat 5:9
Doa Renungan Pagi
Tuhan terima kasih, Engkau telah memberikan seorang Penebus yang rela wafat untuk menebus dosa-dosa kami. Bantulah kami agar mampu keluar dari kebodohan dan kelemahan kami ini. Semoga berkat pendampingan-Mu kami dapat kembali setia kepada perintah-perintah-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Nabi Yehezkiel (37:21-28)
"Aku akan menjadikan mereka satu bangsa."
21 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.22 Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.23 Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya. 24 Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. 25 Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya. 26 Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan membuat mereka banyak dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya. 27 Tempat kediaman-Kupun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. 28 Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Lagu Antar Bacaan
Ref. Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
Ayat. (Yeremia 31:10.11-1abc.13)
1. Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
2. Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebaikan Tuhan.
3. Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.
Bait Pengantar Injil PS. 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Buanglah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (11:45-56)
"Yesus akan mati untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai."
45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.46 Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.47 Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. 48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita." 49 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, 50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. 53 Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.54 Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya. 55 Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu. 56 Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.
Renungan
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
· Hari ini adalah hari terakhir sebelum kita memasuki “Pekan Suci”, hari-hari untuk merayakan puncak iman kita, Wafat dan Kebangkitan Yesus, Pesta Paskah. Dalam Warta Gembira hari ini dapat kita baca bahwa para tokoh orang-orang Yahudi bersiap-siap untuk menangkap dan membunuh Yesus, antara lain mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.". Dan Kayafas, salah seorang dari mereka berkata: "Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa”. Memang Yesus akan ‘mati’ , sebagaimana diramalkan oleh para nabi, mati demi keselamatan seluruh bangsa di dunia, lebih-lebih atau terutama adalah keselamatan jiwa manusia. Sementara itu di kalangan.rakyat atau orang banyak bertanya-tanya: “Bagaimana pendapamu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”. Pesta Paskah adalah pesta besar atau agung dan bagi kita berarti mengenangkan Wafat dan Kebangkitan Yesus, yang setiap kali kita kenangkan di dalam Perayaan Ekaristi, ibadat utama bagi kita semua yang beriman kepadaNya. Maka marilah kita bersiap-siap memasuki ‘Pekan Suci’ sambil mengenangkan panggilan dan tugas pengutusan kita masing-masing: “Apakah kita berani mati demi keselamatan sesama dan saudara-saudari kita?” Tentu saja yang kami maksudkan dengan ‘mati’ adalah mempersembahkan diri seutuhnya pada penghayatan panggilan dan pelaksanaan tugas pengutusan kita masing-masing.
· “ Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya” (Yeh 37:23). Kutipan ini kiranya menggambarkan apa yang akan dilakukan Yesus atau kita kenangkan di dalam Pekan Suci yang akan datang. Marilah kita mawas diri: “Apakah kita masih atau tidak lagi menajiskan diri dengan berhala-berhala atau dewa-dewa yang menjijikkan atau dengan melanggar aneka janji atau aturan?”. Secara liturgis kita semua telah dilepaskan dari segala penyelewengan tersebut, yaitu ketika kita dibaptis atau dipermandikan. Maka baiklah secara khusus saya mengajak kita semua untuk mawas diri dan mengenangkan rahmat baptisan yang telah kita terima: sejauh mana dalam permenungan atau refleksi di masa Prapaskah ini kita semakin tergerak untuk taat-setia pada janji baptis, hanya mau mengabdi Tuhan Allah saja dan menolak semua godaan setan. Kita akan mengenangkan ketaatan dan kesetiaan Yesus pada tugas pengutusanNya, antara lain dengan menderita dan wafat di kayu salib dan bangkit dari mati demi keselamatan seluruh bangsa manusia. Hari-hari ini bagi bangsa Indonesia juga merupakan ‘minggu tenang’, hari-hari untuk mempersiapkan diri dengan penuh keheningan demi ketepatan memilih calon anggota DPR yang berani mempersembahkan diri demi kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indoneisa. Maka jadikanlah atau hayatilah hari-hari mendatang ini dalam semangat “mati demi keselamatan sesama manusia”
Ignatius Sumarya, SJ
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah" --- Mat 5:9
Doa Renungan Pagi
Tuhan terima kasih, Engkau telah memberikan seorang Penebus yang rela wafat untuk menebus dosa-dosa kami. Bantulah kami agar mampu keluar dari kebodohan dan kelemahan kami ini. Semoga berkat pendampingan-Mu kami dapat kembali setia kepada perintah-perintah-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Nabi Yehezkiel (37:21-28)
"Aku akan menjadikan mereka satu bangsa."
21 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.22 Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.23 Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya. 24 Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. 25 Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya. 26 Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan membuat mereka banyak dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya. 27 Tempat kediaman-Kupun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. 28 Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Lagu Antar Bacaan
Ref. Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
Ayat. (Yeremia 31:10.11-1abc.13)
1. Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
2. Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebaikan Tuhan.
3. Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.
Bait Pengantar Injil PS. 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Buanglah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (11:45-56)
"Yesus akan mati untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai."
45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.46 Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.47 Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. 48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita." 49 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, 50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. 53 Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.54 Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya. 55 Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu. 56 Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.
Renungan
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
· Hari ini adalah hari terakhir sebelum kita memasuki “Pekan Suci”, hari-hari untuk merayakan puncak iman kita, Wafat dan Kebangkitan Yesus, Pesta Paskah. Dalam Warta Gembira hari ini dapat kita baca bahwa para tokoh orang-orang Yahudi bersiap-siap untuk menangkap dan membunuh Yesus, antara lain mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.". Dan Kayafas, salah seorang dari mereka berkata: "Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa”. Memang Yesus akan ‘mati’ , sebagaimana diramalkan oleh para nabi, mati demi keselamatan seluruh bangsa di dunia, lebih-lebih atau terutama adalah keselamatan jiwa manusia. Sementara itu di kalangan.rakyat atau orang banyak bertanya-tanya: “Bagaimana pendapamu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”. Pesta Paskah adalah pesta besar atau agung dan bagi kita berarti mengenangkan Wafat dan Kebangkitan Yesus, yang setiap kali kita kenangkan di dalam Perayaan Ekaristi, ibadat utama bagi kita semua yang beriman kepadaNya. Maka marilah kita bersiap-siap memasuki ‘Pekan Suci’ sambil mengenangkan panggilan dan tugas pengutusan kita masing-masing: “Apakah kita berani mati demi keselamatan sesama dan saudara-saudari kita?” Tentu saja yang kami maksudkan dengan ‘mati’ adalah mempersembahkan diri seutuhnya pada penghayatan panggilan dan pelaksanaan tugas pengutusan kita masing-masing.
· “ Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya” (Yeh 37:23). Kutipan ini kiranya menggambarkan apa yang akan dilakukan Yesus atau kita kenangkan di dalam Pekan Suci yang akan datang. Marilah kita mawas diri: “Apakah kita masih atau tidak lagi menajiskan diri dengan berhala-berhala atau dewa-dewa yang menjijikkan atau dengan melanggar aneka janji atau aturan?”. Secara liturgis kita semua telah dilepaskan dari segala penyelewengan tersebut, yaitu ketika kita dibaptis atau dipermandikan. Maka baiklah secara khusus saya mengajak kita semua untuk mawas diri dan mengenangkan rahmat baptisan yang telah kita terima: sejauh mana dalam permenungan atau refleksi di masa Prapaskah ini kita semakin tergerak untuk taat-setia pada janji baptis, hanya mau mengabdi Tuhan Allah saja dan menolak semua godaan setan. Kita akan mengenangkan ketaatan dan kesetiaan Yesus pada tugas pengutusanNya, antara lain dengan menderita dan wafat di kayu salib dan bangkit dari mati demi keselamatan seluruh bangsa manusia. Hari-hari ini bagi bangsa Indonesia juga merupakan ‘minggu tenang’, hari-hari untuk mempersiapkan diri dengan penuh keheningan demi ketepatan memilih calon anggota DPR yang berani mempersembahkan diri demi kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indoneisa. Maka jadikanlah atau hayatilah hari-hari mendatang ini dalam semangat “mati demi keselamatan sesama manusia”
Ignatius Sumarya, SJ