Rabu, 13 Mei 2009
Hari Biasa Pekan V Paskah
“Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.”
Doa Renungan
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menciptakan kami begitu sempurna. Kesempurnaan itu mengalir ke dalam diri kami karena kami tinggal pada-Mu. Kami sadar bahwa untuk tinggal di dalam Engkau dibutuhkan sebuah perjuangan yaitu perjuangan mencapai hidup yang kekal. Singkirkanlah perasaan-perasaan yang menghambat kami untuk maju dan cepat merasa puas karena telah melakukan banyak hal terhadap-Mu. Tuhan, berilah kekuatan agar kami mampu mengosongkan diri dan berani tinggal hanya dalam Engkau saja. Semoga bimbingan-Mu itu membuat kami sadar, tanpa Engkau kami tidak dapat hidup baik. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-6)
"Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah jemaat."
Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ. "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan." Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa." Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Mazmur Tanggapan
Ref. Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
Bait Pengantar Injil PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:1-8)
"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Saudara-saudari terkaish, berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
· Apa yang bersih, entak lingkungan hidup, barang atau manusia, pada umumnya menarik dan meminat serta banyak orang tergerak untuk mendekat. Taman yang bersih dan indah senantiasa banyak dikunjungi orang dan mereka yang telah mengunjungi serta menikmati taman tersebut juga merasa semakin segar dan bergairah sehingga cara hidup dan cara bertindak berikutnya menghasilkan buah-buah sebagaimana didambakan. Tubuh yang bersih juga menarik dan memikat bagi sesamanya, apalagi yang bersangkutan cantik atau tampan.
Kebersihan fisik akan lebih menarik dan memikat serta menghasilkan buah melimpah ruah yang didambakan jika juga dijiwai oleh hati dan jiwa serta pikiran bersih. Dan kiranya yang lebih utama atau pokok adalah kebershan hati dan jiwa serta pikiran, maka marilah bersama-sama kita usahakan kebersihan hati, jiwa dan pikiran kita masing-masing alias senantiasa hidup bersama dalam dan bersatu dengan Tuhan dimanapun dan kapanpun atau dalam keadaan apapun. Orang yang bersih hati, jiwa, akal budi dan tubuhnya berarti juga hidup dalam dan oleh Roh, sehingga cara hidup dan cara bertindaknya menghasilkan buah-buah Roh seperti: “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Gal 5:22-23). Orang bersih di dalam doa dan dambaan-dambaan atau harapannya kiranya senantiasa mohon keutamaan-keutamaan sebagai buah Roh tersebut dan kemudian menghayatinya di dalam hidup sehari-hari.
Percayalah dan imanilah jika kita mohon keutamaan-keutamaan tersebut pasti dikabulkan, dan dengan menghayati keutamaan-keutamaan tersebut orang boleh disebut sebagai orang beriman sejati, murid-murid Yesus Kristus, yang beriman kepada Yesus Kristus.
· “Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu” (Kis 15:6) , demikian berita perihal para rasul dan penatua, tokoh-tokoh penting di dalam kehidupan beriman atau beragama. Ada masalah perihal syarat untuk menjadi pengikut atau murid Yesus Kristus bagi ‘orang bukan Yahudi’, yaitu masalah sunat.
Di dalam kehidupan bersama kita juga sering menghadapi masalah-masalah yang dapat menimbulkan ketegangan dan perpecahan, maka hendaknya jika ada masalah segera ditangani atau diselesaikan, tidak ditunda-tunda penanganannya. Masalah dapat muncul karena kesalah-pahaman atau ketidak-tahuan, maka dengan ‘bersidang’ alias bercakap-cakap atau curhat bersama kiranya masalah dapat diselesaikan. Dengan kata lain untuk mengurangi atau meminimalkan munculnya masalah atau berkembangnya masalah hendaknya sering diadakan percakapan atau curhat bersama secara rutin, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dst.., tergantung kondisi dan situasi. Kami percaya bahwa kita semua berkehendak baik, maka dengan dan dalam percakapan atau curhat bersama akan ditemukan apa yang baik dan diterima bersama.
Secara khusus kami berharap kepada para bapak-ibu atau suami-isteri untuk tidak melupakan percakapan atau curhat setiap hari. Marilah kita berani memboroskan waktu dan tenaga bagi yang terkasih, agar dalam saling mengasihi berbuah keutamaan-keutamaan sebagai buah Roh, sebagaimana saya kutipkan di atas. Hidup saling mengasihi tanpa pemborosan waktu dan tenaga dapat menimbulkan masalah, yang berkembang menjadi ketegangan atau perpisahan.
Ignatius Sumarya, SJ
Hari Biasa Pekan V Paskah
“Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.”
Doa Renungan
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menciptakan kami begitu sempurna. Kesempurnaan itu mengalir ke dalam diri kami karena kami tinggal pada-Mu. Kami sadar bahwa untuk tinggal di dalam Engkau dibutuhkan sebuah perjuangan yaitu perjuangan mencapai hidup yang kekal. Singkirkanlah perasaan-perasaan yang menghambat kami untuk maju dan cepat merasa puas karena telah melakukan banyak hal terhadap-Mu. Tuhan, berilah kekuatan agar kami mampu mengosongkan diri dan berani tinggal hanya dalam Engkau saja. Semoga bimbingan-Mu itu membuat kami sadar, tanpa Engkau kami tidak dapat hidup baik. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-6)
"Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah jemaat."
Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ. "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan." Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa." Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Mazmur Tanggapan
Ref. Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
Bait Pengantar Injil PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:1-8)
"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Saudara-saudari terkaish, berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
· Apa yang bersih, entak lingkungan hidup, barang atau manusia, pada umumnya menarik dan meminat serta banyak orang tergerak untuk mendekat. Taman yang bersih dan indah senantiasa banyak dikunjungi orang dan mereka yang telah mengunjungi serta menikmati taman tersebut juga merasa semakin segar dan bergairah sehingga cara hidup dan cara bertindak berikutnya menghasilkan buah-buah sebagaimana didambakan. Tubuh yang bersih juga menarik dan memikat bagi sesamanya, apalagi yang bersangkutan cantik atau tampan.
Kebersihan fisik akan lebih menarik dan memikat serta menghasilkan buah melimpah ruah yang didambakan jika juga dijiwai oleh hati dan jiwa serta pikiran bersih. Dan kiranya yang lebih utama atau pokok adalah kebershan hati dan jiwa serta pikiran, maka marilah bersama-sama kita usahakan kebersihan hati, jiwa dan pikiran kita masing-masing alias senantiasa hidup bersama dalam dan bersatu dengan Tuhan dimanapun dan kapanpun atau dalam keadaan apapun. Orang yang bersih hati, jiwa, akal budi dan tubuhnya berarti juga hidup dalam dan oleh Roh, sehingga cara hidup dan cara bertindaknya menghasilkan buah-buah Roh seperti: “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Gal 5:22-23). Orang bersih di dalam doa dan dambaan-dambaan atau harapannya kiranya senantiasa mohon keutamaan-keutamaan sebagai buah Roh tersebut dan kemudian menghayatinya di dalam hidup sehari-hari.
Percayalah dan imanilah jika kita mohon keutamaan-keutamaan tersebut pasti dikabulkan, dan dengan menghayati keutamaan-keutamaan tersebut orang boleh disebut sebagai orang beriman sejati, murid-murid Yesus Kristus, yang beriman kepada Yesus Kristus.
· “Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu” (Kis 15:6) , demikian berita perihal para rasul dan penatua, tokoh-tokoh penting di dalam kehidupan beriman atau beragama. Ada masalah perihal syarat untuk menjadi pengikut atau murid Yesus Kristus bagi ‘orang bukan Yahudi’, yaitu masalah sunat.
Di dalam kehidupan bersama kita juga sering menghadapi masalah-masalah yang dapat menimbulkan ketegangan dan perpecahan, maka hendaknya jika ada masalah segera ditangani atau diselesaikan, tidak ditunda-tunda penanganannya. Masalah dapat muncul karena kesalah-pahaman atau ketidak-tahuan, maka dengan ‘bersidang’ alias bercakap-cakap atau curhat bersama kiranya masalah dapat diselesaikan. Dengan kata lain untuk mengurangi atau meminimalkan munculnya masalah atau berkembangnya masalah hendaknya sering diadakan percakapan atau curhat bersama secara rutin, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dst.., tergantung kondisi dan situasi. Kami percaya bahwa kita semua berkehendak baik, maka dengan dan dalam percakapan atau curhat bersama akan ditemukan apa yang baik dan diterima bersama.
Secara khusus kami berharap kepada para bapak-ibu atau suami-isteri untuk tidak melupakan percakapan atau curhat setiap hari. Marilah kita berani memboroskan waktu dan tenaga bagi yang terkasih, agar dalam saling mengasihi berbuah keutamaan-keutamaan sebagai buah Roh, sebagaimana saya kutipkan di atas. Hidup saling mengasihi tanpa pemborosan waktu dan tenaga dapat menimbulkan masalah, yang berkembang menjadi ketegangan atau perpisahan.
Ignatius Sumarya, SJ