| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 05 Juni 2009, Pw. St. Bonifasius, UskMrt


Jumat, 05 Juni 2009
Pw St. Bonifasius, UskMrt
Jumat Pertama Dalam Bulan


"Datanglah kepada-Ku kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat dan Aku akan memberikan kelegaan kepada-Mu." (Mat 11:28)


Doa Renungan
Allah Bapa kami yang maha pengasih dan penyayang, semoga kami semua sering menyambut tubuh dan darah Kristus serta menimba kekuatan baru untuk berbuat baik dan hidup suci. Semoga kami selalu mengagungkan misteri kudus tubuh dan darah-Mu, sehingga pantas menikmati hasil penebusan-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan bertahta bersama Bapa dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.


Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Tobit (11: 5-17)


"Aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi kini aku dikasihi-Nya, dan aku melihat kembali anakku, Tobia."


Pada waktu itu duduklah Hana mengamati jalan yang bakal ditempuh Tobia, anaknya. Ia telah mendapat firasat bahwa anaknya tengah datang. Berkatalah Hana kepada ayah Tobia, "Sungguh, anakmu tengah datang dan juga orang yang menyertainya." Sebelum Tobia mendekati ayahnya berkatalah Rafael kepadanya, "Aku yakin bahwa mata ayahmu akan dibuka. Oleskanlah empedu ikan itu pada matanya. Obat itu akan meresap dahulu, lalu akan mengelupaskan bintik-bintik putih itu dari matanya. Maka ayahmu akan melihat lagi dan memandang cahaya." Adapun Hana bergegas-gegas mendekap anaknya, lalu berkatalah ia, "Setelah engkau kulihat, Anakku, sekarang aku dapat mati!" Dan ia pun menangis. Tobit pun berdiri dan meskipun kakinya tersandung-sandung, ia keluar dari pintu pelataran rumah. Tobia menghampiri ayahnya dengan membawa empedu ikan itu. Lalu ditiupinya mata Tobit, ditopangnya ayahnya, dan kemudian berkatalah ia kepadanya, "Tabahkan hatimu, Ayah!" Kemudian obat itu dioleskannya pada mata Tobit dan dibiarkannya sebentar. Lalu dengan kedua belah tangannya dikelupaskannya sesuatu dari ujung-ujung matanya. Maka Tobit mendekap Tobia sambil menangis. Katanya, "Aku melihat engkau, Anakku, cahaya mataku!" Ia menyambung pula, "Terpujilah Allah! Terpujilah nama-Nya yang besar! Terpujilah para malaikat-Nya yang kudus! Hendaklah nama Tuhan yang besar berada di atas kita dan terpujilah segala malaikat untuk selama-lamanya. Sungguh, aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi aku melihat kembali anakku Tobia!" (Kemudian masuklah Tobia ke rumah dengan sukacita sambil memuji Allah dengan segenap hatinya. Diceritakannya kepada ayahnya bahwa perjalanannya berhasil baik; bahwa ia telah membawa uang itu dan sudah mengambil Sara anak perempuan Raguel menjadi isterinya dan bahwa isterinya masih dalam perjalanan dan sudah dekat pada pintu gerbang kota Niniwe. Maka keluarlah Tobit menjemput anak menantunya pada pintu gerbang kota Niniwe dengan sukacita seraya memuji Allah. Melihat Tobit berjalan dan maju dengan kekuatannya seperti dahulu tanpa diantar oleh siapa pun maka tercengang-cenganglah penduduk kota Niniwe. Tobit pun lalu memaklumkan di hadapan mereka bahwa ia telah dikasihani oleh Allah yang telah mencelikkan matanya. Akhirnya Tobit mendekati Sara, isteri anaknya Tobia, lalu diberkatinya dengan berkata: Selamat datang, anakku. Terpujilah Allahmu yang mengantar engkau kepada kami, hai anakku! Tuhan memberkati ayahmu, memberkati anakku Tobia dan memberkati engkau sendiri, hai anakku. Masuklah ke rumahmu dengan selamat, dengan berkat dan gembira! Masuklah, hai anakku!")
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan, dan menyelamatkan daku
Ayat.
(Mzm 146:2abc.7.8-9a.9bc-10)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
2. Tuhan tetap setia untuk selama-lamanya, Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
3. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk. Tuhan mengasihi orang-orang yang benar, Tuhan menjaga orang-orang asing.
4. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya. Allahmu, ya Sion, turun temurun!

Bait Pengantar Injil PS 960
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat. Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya


Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (12:35-37)

"Bagaimana mungkin Mesias itu anak Daud?"


Pada suatu hari Yesus mengajar di Bait Allah, kata-Nya, "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud? Daud sendiri berkata dengan ilham Roh Kudus, "Tuhan telah bersabda kepada Tuanku: Duduklah di sisi kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. Jadi Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia sekaligus anaknya?" Orang yang besar jumlahnya mendengarkan Yesus dengan penuh minat.
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!



Renungan

Dewasa ini banyak juga orang yang mempertanyakan, apakah Yesus itu benar-benar Anak Allah? Kalau begitu, siapa ibunya? Itu pertanyaan yang terlalu naif, duniawi, dan bodoh.

Allah tidak beristri dan Dia melahirkan Sang Putra, yang kemudian menjadi manusia Yesus, secara rohani, lewat pengenalan diri yang sempurna. Bagi kita yang penting ialah mengakui Yesus sebagai

Tuhan, artinya percaya, bahwa Yesus itu adalah Allah, yang menciptakan langit dan bumi, bahwa Dia Mahakuasa, dapat melakukan segala sesuatu; Dia Mahatahu, mengetahui segala sesuatu dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Dia. Ia juga mengenal kita masing-masing dan mengasihi kita masing-masing pula. Namun, itu belum cukup. Kita juga harus menerima Yesus sebagai Tuhan, artinya memasuki suatu hubungan yang sungguh-sungguh pribadi dengan Dia dan menjadikan Dia titik pusat seluruh hidup kita, sehingga Ia dapat mengendalikan seluruh hidup kita; membiarkan Dia berkarya dalam seluruh hidup kita; menyerahkan hidup supaya Ia dapat membentuk, memperbarui, dan menjadikannya indah.

Ya Tuhan, aku mau menyerahkan seluruh hidupku kepada-Mu supaya Engkau sendiri yang berkuasa atasnya serta menjadikannya indah oleh kuasa Roh Kudus-Mu sendiri. Amin.


Ziarah Batin 2009

Photobucket

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy