| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 29 Juli 2009 :: Pw. St. Marta, Maria, dan Lazarus, Sahabat Tuhan

Rabu, 29 Juli 2009
Pw St. Marta, Maria dan Lazarus, Sahabat Tuhan

Doa Renungan
Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah kebangkitan dan hidup kami, tambahkanlah iman kepada kami. Semoga kami dapat memelihara dan mewartakan iman kepada sesama yang kami jumpai hari ini. Jauhkanlah sikap sombong di dalam hati kami. Sebab Engkaulah Tuhan yang hidup dan berkuasa kini dan selamanya. Amin.

Rasul Yohanes mengingatkan supaya setiap orang beriman saling mengasihi. Kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi lahir dari Allah dan mengenal Allah. Justru bukti bahwa kita mengasihi Allah dengan mengasihi saudara kita.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-16)

"Allah adalah kasih."

Anak-anakku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita. Anak-anakku kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita pun saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui, bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.
Ayat.
(Mzm 34:2-11)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. 3.Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
4. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
5. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
6. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan, tidak akan kekurangan suatu pun.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan, dan ia akan mempunyai terang hidup.

Marta bertemu dengan Yesus dan mengatakan tentang kematian saudaranya. Yesus mengatakan bahwa "Akulah kebangkitan dan kehidupan". Tatkala ditanya oleh Yesus apakah dia percaya hal ini, Marta lalu mengungkapkan imannya, bahwa Yesus adalah Mesias, Putera Allah, Dia yang datang ke dunia ini.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (11:19-27)

"Akulah kebangkitan dan hidup!"

Menjelang Hari Raya Paskah, banyak orang Yahudi datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus, 'Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.' Kata Yesus kepada Marta, "Saudaramu akan bangkit." Kata Marta kepada-Nya, "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." Jawab Yesus, "Akulah kebangkitan dan hidup! Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Jawab Marta, "Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Atau
Maria dipuji oleh Yesus, karena telah memilih bagian terbaik yang tidak akan diambil daripadanya. Ia duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan kata-kata-Nya. Sebaliknya, Marta ditegur oleh Yesus karena ia sibuk sekali melayani sampai lupa hal yang terpenting, yaitu mendengarkan Yesus.


Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:38-42)

"Marta, Marta, engkau khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara."

Sekali peristiwa dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, tibalah Yesus di sebuah kampung. Seorang wanita yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Wanita itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria itu duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, tetapi Marta sibuk sekali melayani. Marta mendekati Yesus dan berkata, "Tuhan, tidakkah Tuhan peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku!" Tetapi Yesus menjawabnya, "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Tidak ada kematian dalam Tuhan karena maut sudah dikalahkan. Kematian tidak lagi menakutkan bila kita tetap hidup dalam Kristus sampai selama-lamanya. Yang dibutuhkan hanyalah iman kepada-Nya. Sudahkah aku percaya kepada Dia yang adalah Anak Allah yang datang ke dunia?

Doa Renungan

Syukur kepada-Mu Tuhan, atas segala rahmat yang telah Engkau anugerahkan kepada kami sepanjang hari ini. Ampunilah kami yang selama hari ini tidak menjalankan sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah satu-satunya Tuhan kami yang berbelas kasih. Amin (RUAH)

Renungan

Demi sesuatu yang dianggapnya paling berharga, setiap orang biasanya berusaha mendapatkannya. Berbagai upaya akan ditempuh, sekalipun dia harus mengorbankan apa yang dimilikinya. Demikian juga, setelah sesuatu yang paling berharga itu diperolehnya, dengan sekuat tenaga dan kemampuan dia akan berusaha untuk menjaganya supaya tidak rusak atau pun hilang.

Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda akan apa yang paling berharga dalam hidupnya. Sesuatu yang tampak sepele dapat saja dijadikan sesuatu yang paling berharga bagi orang lain. Sebaliknya, sesuatu yang bagi seseorang sangat berharga, bagi orang lain dapat dipersepsi sebagai hal yang sepele dan tidak penting. Kita dapat bertanya diri, apa yang paling berharga dalam kehidupan kita, yang ingin kita miliki dan kita jaga? Apakah Kerajaan Allah dan keselamatan masuk dalam persepsi kita sebagai sesuatu yang sangat berharga?

Tiada yang lebih berharga selain Kerajaan Allah dan keselamatan jiwaku, ya Tuhan. Segenap hidupku hanya kuarahkan untuk mendapatkannya. Bantulah aku untuk meraihnya dalam kehidupanku saat ini dan kelak. Amin.



(Ziarah Batin 2009)

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy