Hari Biasa Pekan XVI
Doa Renungan Pagi
Ya Yesus, terimakasih atas hari baru yang Kaupercayakan padaku. Bantulah aku pada hari ini, untuk melaksanakan segala karya yang akan kukerjakan pada hari ini. Ya Yesus, aku menyadari bahwa segala kemampuan dan bakat yang kumiliki berasal dari-Mu. Semoga segala kemampuanku dapat berguna bagi kemuliaan nama-Mu dan berguna bagi pelayananku kepada sesama. Ya Yesus, terimakasih atas segala berkat dan karunia yang Kaulimpahkan dalam hidupku. Amin.
Setelah orang-orang Israel meninggalkan tanah Mesir, Firaun berubah hati dan pikiran. Dia lalu mengirim kereta dan pasukan serta rakyatnya untuk mengejar orang-orang Israel. Melihat kenyataan itu, orang-orang Israel menjadi ketakutan dan berteriak melawan Musa. Namun Tuhan menunjukkan keperkasaan-Nya dan menyelamatkan umat-Nya.
Pembacaan dari Kitab Keluaran (14:5-18)
Waktu diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa Israel telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa Israel itu. Mereka berkata, "Apakah yang telah kita perbuat ini? Mengapa telah kita biarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?" Kemudian Firaun memasang keretanya dan membawa serta rakyatnya. Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. Demikianlah Tuhan mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang perkasa. Adapun orang Mesir, dengan segala kuda dan kereta Firaun, dengan orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka, dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon. Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh; maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel; mereka berseru-seru kepada Tuhan, dan mereka berkata kepada Musa, "Apakah di Mesir tidak ada kuburan, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Maksudmu apa membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah telah kami katakan di Mesir, janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami bekerja bagi orang Mesir daripada mati di padang gurun!" Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu, "Janganlah takut! Tetaplah berdiri, dan perhatikanlah keselamatan dari Tuhan yang hari ini juga akan diberikan-Nya kepada kalian. Sebab orang Mesir yang kalian lihat hari ini takkan kalian lihat lagi untuk selama-lamanya. Tuhan akan berperang untuk kalian, dan kalian tinggal diam saja." Lalu Tuhan bersabda kepada Musa, "Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering. Tetapi sementara itu Aku akan menegarkan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel. Dan terhadap Firaun serta seluruh pasukannya, kereta dan orang-orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insyaf, bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda."
Demikianlah sabda Tuhan
Ref. Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur.
Ayat. (Keluaran 15:1-6)
1. Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur. Kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. Tuhan itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Dia Allahku, kupuji Dia; Dialah Bapaku, kuluhurkan Dia.
2. Tuhan itu pahlawan perang; Tuhan, itulah nama-Nya! Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut, para perwira pilihannya dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
3. Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu. Tangan kanan-Mu, ya Tuhan, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, ya Tuhan, menghancurkan musuh.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi meminta tanda dari Yesus. Tetapi Yesus menanggapinya dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan diberi tanda, selain tanda nabi Yunus. Sebagaimana halnya, Yunus berada dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam, demikianlah juga Yesus akan berada di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam sebelum kebangkitan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (12:38-42)
Sekali peristiwa beberapa ahli Taurat dan orang Farisi berkata kepada Yesus, "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Jawab Yesus kepada mereka, "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian pula Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus; dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus! Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu itu datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo!"
Inilah Injil Tuhan kita!
Doa Renungan Malam
Ya Yesus, dalam ketenangan malam ini, aku merenungkan kembali segala karya dan pelayanan yang kulakukan hari ini. Banyak kelemahan dan kelalaian yang kulakukan. Bantulah aku untuk terus belajar, mempercayai rahmat dan berkat yang Kaulimpahkan dalam hidupku. Sebab Engkaulah pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Renungan
Sering kita meminta bukti dulu sebelum mempercayai sesuatu. Mungkin itu wajar dan perlu bagi ilmu pengetahuan tapi tidak untuk urusan iman. Iman adalah suatu kepercayaan dan penyerahan diri kepada Allah dan kuasa-Nya. Iman bukanlah proses jual beli, di mana setelah ada bukti baru kita bayar dengan rasa percaya.
Ya Allah, aku tidak selalu menuruti kehendak-Mu. Aku sering memaksakan kepentingan dan keinginan sendiri. Ingatkanlah aku agar berani berkata cukup dalam rasa syukur yang mendalam. Amin.
[ R U A H ]