Hari Biasa Pekan XXII
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah -- Mat 5:9
Doa Renungan
Yesus Sang Penyembuh Sejati, kami bersyukur atas kesempatan yang Engkau berikan kepada kami, di mana kami dapat menikmati hari yang baru. Kami juga bersyukur bahwa Engkau selalu setia mendampingi kami dalam setiap peristiwa yang kami alami. Dalam keadaan suka-duka, menangis-tertawa, Engkau selalu memelihara kami. Semoga kami pun berani memberikan perhatian kepada semua orang terutama yang sakit dan malang. Sebab Engkaulah Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (1:1-8)
"Sabda kebenaran telah sampai kepadamu, demikian juga kepada seluruh dunia."
1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita, 2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu. 3 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu, 4 karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, 5 oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, 6 yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya. 7 Semuanya itu telah kamu ketahui dari Epafras, kawan pelayan yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah pelayan Kristus yang setia. 8 Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sekarang dan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm. 52:10.11)
1. Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.
2. Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di hadapan orang-orang yang Kaukasihi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan mengutus aku memaklumkan Injil kepada orang hina dina dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:38-44)
"Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil, sebab untuk itulah Aku diutus."
38 Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. 39 Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. 40 Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. 41 Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. 42 Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. 43 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." 44 Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Manakah yang lebih penting: doa atau perbuatan? Dilema ini kadang kita diskusikan. Apakah doa saja cukup? Apakah yang lebih penting hanyalah melakukan perbuatan baik dalam kehidupan kita?
Hari ini Yesus memberikan teladan kepada kita mengenai pentingnya doa dan kerja. Keduanya dijalani secara seimbang dalam hidup-Nya. Ia berkarya penuh semangat sepanjang hari dengan mengajar dan menyembuhkan banyak orang. Namun, Yesus juga mencari tempat yang sunyi untuk berdoa. Ia menjaga hubungan-Nya dengan Bapa. Kedua hal ini, yaitu doa dan karya, mendapatkan tempat istimewa dalam hidup Yesus.
Apakah kita masih mempertentangkan doa dan perbuatan kita? Kita harus berdoa banyak untuk menemukan kehendak Allah. Hidup dan perbuatan kita pun harus selaras dengan doa kita.
Ya Yesus, ajarilah aku menjalani hidup secara seimbang seperti yang telah Engkau laksanakan dalam hidup-Mu. Amin.
Ziarah Batin 2009, Renungan dan Catatan Harian.