Senin, 19 Oktober 2009 :: Hari Biasa Pekan XXIX

Senin, 19 Oktober 2009
Hari Biasa Pekan XXIX

Allah berkuasa melaksanakan apa yang telah dijanjikan-Nya.

Doa Renungan

Allah Bapa kami sumber kehidupan, sumber segala sesuatu yang ada di muka bumi ini, kini terang-Mu telah terbit. Kami mohon bantulah kami dalam pekerjaan kami. Tambahkanlah rejeki kami, agar dengan pemberian-Mu tersebut kami dapat membantu sesama kami yang membutuhkan. Jangan biarkan keserakahan hinggap di hati kami, tetapi tanamkanlah dalam diri kami rasa untuk berbagi dengan sesama kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Umat di Roma (4:20-25)

"Kita pun dibenarkan karena mengimani Allah."

Saudara-saudara, terhadap janji Allah Abraham tidak bimbang karena kurang percaya, tetapi sebaliknya, ia malahan diperkuat dalam imannya dan memuliakan Allah. Ia yakin penuh bahwa Allah berkuasa melaksanakan apa yang telah dijanjikan-Nya. Maka hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran. Kata-kata 'hal ini diperhitungkan kepadanya' tidak ditulis untuk Abraham saja, tetapi untuk kita juga, sebab kepada kita pun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus yang telah diserahkan karena pelanggaran kita, dan dibangkitkan demi pembenaran kita.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Lagu Antar Bacaan
Ref. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia mengunjungi umat-Nya.
Ayat. (Lukas 1:69-70.71-72.73-75)
1. Tuhan telah mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud, hamba-Nya. Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
2. Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita, dan dari tangan semua lawan yang membenci kita. Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
3. Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita, akan membebaskan kita dari tangan musuh, agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut, dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup kita.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:13-21)


"Bagi siapakah nanti harta yang telah kausediakan itu?"

Sekali peristiwa Yesus mengajar banyak orang. Salah seorang dari mereka berkata kepada Yesus, "Guru, katakanlah kepada saudaraku, supaya ia berbagi warisan dengan daku." Tetapi Yesus menjawab, "Saudara, siapa yang mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah bagimu?" Kata Yesus kepada orang banyak itu, "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan! Sebab walaupun seseorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari kekayaannya itu." Kemudian Ia menceritakan kepada mereka perumpamaan berikut, "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya, 'Apakah yang harus kuperbuat, sebab aku tidak punya tempat untuk menyimpan segala hasil tanahku.' Lalu katanya, 'Inilah yang akan kuperbuat: Aku akan merombak lumbung-lumbungku, lalu mendirikan yang lebih besar, dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum serta barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya. Beristirahatlah, makanlah, minumlah, dan bersenang-senanglah!' Tetapi Allah bersabda kepadanya, 'Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu. Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu?' Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah."
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

Renungan

Sekuat apa pun kejahatan disembunyikan, pasti akan terkuak pada saatnya. Kekuatan kejahatan orang Farisi yang munafik bisa sangat besar pengaruhnya. Tanpa dasar yang kokoh, sering kali kita jatuh karena pengaruh jahat dari orang-orang di sekitar kita. Yesus mengajak kita untuk tidak takut. Di hadapan kita ada berbagai hal yang akan merintangi hidup kita. Setiap bagian terkecil diri kita tidak pernah luput dari perhatian-Nya. Kita diajak untuk yakin bahwa kita sungguh berharga di mata Tuhan sehingga kita tidak lagi berkelana mencari pengakuan palsu demi harga diri kita. Pengakuan palsu justru akan merendahkan martabat kita.

Dalam hal iman, Abraham adalah salah satu tokoh besar. Ia memang melakukan hal-hal besar yang bagi banyak orang tidak selalu mudah untuk dilakukan. Namun, ia dibenarkan bukan karena melakukan hal-hal besar itu, tetapi karena imannya kepada Tuhan. Karena iman itulah ia berani terus melangkah hari demi hari secara setia. Iman bukanlah hal yang langsung jadi. Bila kita tidak menghayati iman dalam hal biasa setiap hari, kita pun tidak akan beriman ketika Tuhan meminta kita melakukan sesuatu yang tidak mudah.

Doa: Yesus, aku sering mudah terpengaruh oleh lingkunganku. Hanya pada-Mu aku berlindung. Hanya dalam lindungan-Mu imanku akan semakin kokoh. Amin.


Ziarah Batin 2009, Renungan dan Catatan Harian

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy