| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Saat awan mendung .....

Saat awan mendung, selalu saja ada harapan, terbentanglah harapan kan bersinar pelangi yang indah!

Saat hati mendung, selalu ada harapan akan hadirnya Roh Tuhan yang memberikan harapan dan gairah serta semangat baru!

Saat ada banyak pertanyaan yang tidak jelas untuk diriku, selalu ada saja jawaban yang membuatku bangkit dari keterpurukan!

Saat ada banyak kebencian yang menyelimuti aku, karena ketidacocokanku, perbedaan pendapat dengan temanku, selalu ada harapan untuk berdamai kembali dengannya!

Saat ada banyak rasa enggan untuk bertemu dengan temanku, di situlah ada harapan untuk mencari dia dan lebih dahulu menyapanya, "Halooo, pa kabar?"

Saat ada banyak kebosanan, di situlah ada banyak saat untuk mencari kesegaran baru dalam Tuhan, Sang Air Kehidupan!

Saat ada banyak kegelisahan tak menentu, di situlah, kusadari aku sendiri tidak bisa mengandalkan diri sendiri, melainkan ada saat untuk mencari Tuhan, harapan satu-satunya masa depanku.

Saat ada banyak keragu-raguan untuk melangkah, selalu ada kesempatan untuk berani melangkah di tengah ketidakpastian, karena dalam ketidakpastian ada saat untuk berharap, juga kalau tidak ada alasan untuk berharap sekalipun.

Saat ada rasa nyamanpun, di situlah kita terbuka untuk menyadari ada banyak ketidaknyamanan di dunia ini, karenanya biarlah rasa nyaman dalam dirimu tidaklah perlu terus menerus dialami.

Saat ada kepastian jaminan masa depan karena ada banyak kekayaan, janganlah lupa bahwa akan timbul tenggalam banyak kekuatiran kalau harta kita hilang, ada gejala kita menjadi tidak mudah murah hati karena ketakutan harta kita berkurang...!

Saat ada banyak pujian untuk dirimu, janganlah lupa bahwa ada banyak orang yang tidak mendapatkan pujian padahal mereka sudah bekerja keras untuk kepentingan banyak orang!

Saat engkau senang memakai baju yang baru dengan harga yang mahal, janganlah
lupa ada banyak karyawan buruh pakaian yang masih belum kecukupan.

Saat engkau makan enak, janganlah lupa dengan banyak orang yang masih kesulitan untuk makan saat ini, karena itu, janganlah engkau bangga bila mengatakan, "sekarang kita mau makan di mana?"

Saat engkau bisa tidur pulas di atas kasur yang empuk, ingatlah ada banyak orang tidur di manapun mereka bisa merebahkan punggungnya yang kecapekan karena berjuang keras mencari makan seharian.

Semoga makin banyak orang menemukan rahmat Tuhan di tengah kenyataaan yang pahit sekalipun.

Warm regards!


Blasius Slamet Lasmunadi, Pr

Bagikan

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy