Bacaan Harian 07 - 13 Desember 2009
Senin, 7 Desember 2009 Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup Pujangga Gereja (P)
Yes 35:1-10; Mzm 85:9ab-14; Luk 5:17-26
Melihat iman orang-orang yang mengusung si lumpuh itu, Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu. Doa-doa yang kita panjatkan dengan penuh iman untuk orang-orang yang membutuhkan pertolongan, tak akan kembali dengan sia-sia. Namun, yang sering terjadi, kita berjanji untuk berdoa bagi orang lain, tetapi kita tidak melakukannya.
Selasa, 8 Desember 2009 Hari Raya SP Maria Dikandung Tanpa Dosa (P)
Kej3:9-15.20; Mzm 98: 1-4; Ef 1:3-6.11-12; Luk 1:26-38
Bunda Maria adalah teladan bagi semua orang beriman. Kalau Allah memilih rahim Santa Perawan Maria sebagai ‘tabernakel’ bagi kehadiran Putra-Nya, itu bukanlah karena kehebatannya, namun karena kesederhanaan dan kerendahhatiannya. Tampaknya, yang penting dalam beriman memang bukan soal ‘otot’ dan ‘otak’, namun sikap yang sederhana dan rendah hati di hadapan Tuhan.
Rabu, 9 Desember 2009 Hari Biasa Pekan II Adven (U)
Yes 40:25-31; Mzm 103:1-4.8.10; Mat 11:28-30
Di kala hidup terasa berat, ingatlah selalu pesan Yesus ini: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Maka, dengan penuh iman, datanglah dan berkeluh-kesahlah pada-Nya, pasti Ia tidak akan tinggal diam sesuai waktu-Nya sendiri.
Kamis, 10 Desember 2009 Hari Biasa Pekan II Adven (U)
Yes 41:13-20; Mzm 145:9-13ab; Mat 11:11-15
Yohanes Pembaptis memang seorang pewarta sejati. Ia selalu menunjuk kepada Yesus, bukan kepada dirinya. Ia menginginkan Yesus semakin besar dan dirinya semakin kecil. Dia sungguh merintis jalan untuk Yesus. Ketika tugasnya selesai, ia rela turun panggung. Maka, hari ini kita mendengar betapa Yesus memujinya. Saat ini pun tetap dibutuhkan pewarta seperti itu.
Jumat, 11 Desember 2009 Hari Biasa Pekan II Adven (U)
Yes 48:17-19; Mzm 1:1-4.6; Mat 11:16-19
Orang yang tertutup hatinya akan susah menemukan kehendak Allah. Mereka selalu mencari alasan untuk tidak mau mengikuti apa yang diajarkan-Nya. Yang dipikirkannya hanyalah apa yang dikehendakinya. Selama hati tertutup, rahmat Allah pun sulit masuk untuk memberikan hidup penuh damai dan sukacita. Yang ada adalah kegelisahan dan rasa tak pernah puas.
Sabtu, 12 Desember 2009 Hari Biasa Pekan II Adven (U)
Sir 48:1-4.9-11; Mzm 80:2ac.3b,15-16.18-19; Mat 17:10-13
Begitu banyak hal baik yang dikirim kepada kita, tetapi yang kita lihat adalah keburukannya. Begitu banyak pula kebenaran yang nampak di depan mata yang seharusnya kita bela, namun kita lebih memilih ketidakbenaran. Ketegaran hati memang telah membuat manusia menjadi buta. Untuk dapat melek kembali, perlulah keberanian untuk bertobat dan kerendahan hati untuk bersujud di hadapan-Nya.
Minggu, 13 Desember 2009 Hari Minggu Adven III
Zef 3:14-18a; MT Yes 12:2-3.4bcd,5-6; Flp 4:4-7; Luk 3:10-18
Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak, supaya orang-orang itu menyiapkan dirii menyambut kedatangan Sang Juru Selamat. Kita sekarang sudah berada dalam minggu ke-2 adven. Sebentar lagi Sang Juru Selamat itu akan datang. Marilah kita juga mempersiapkan diri kita supaya layak menerima kedatangan-Nya. Kita bersihkan hati dan terus-menerus mewujudkan perintah dan ajaran-Nya dalam hidup kita sehari-hari.
Renungan: www.reginacaeli.org
Bagikan
Senin, 7 Desember 2009 Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup Pujangga Gereja (P)
Yes 35:1-10; Mzm 85:9ab-14; Luk 5:17-26
Melihat iman orang-orang yang mengusung si lumpuh itu, Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu. Doa-doa yang kita panjatkan dengan penuh iman untuk orang-orang yang membutuhkan pertolongan, tak akan kembali dengan sia-sia. Namun, yang sering terjadi, kita berjanji untuk berdoa bagi orang lain, tetapi kita tidak melakukannya.
Selasa, 8 Desember 2009 Hari Raya SP Maria Dikandung Tanpa Dosa (P)
Kej3:9-15.20; Mzm 98: 1-4; Ef 1:3-6.11-12; Luk 1:26-38
Bunda Maria adalah teladan bagi semua orang beriman. Kalau Allah memilih rahim Santa Perawan Maria sebagai ‘tabernakel’ bagi kehadiran Putra-Nya, itu bukanlah karena kehebatannya, namun karena kesederhanaan dan kerendahhatiannya. Tampaknya, yang penting dalam beriman memang bukan soal ‘otot’ dan ‘otak’, namun sikap yang sederhana dan rendah hati di hadapan Tuhan.
Rabu, 9 Desember 2009 Hari Biasa Pekan II Adven (U)
Yes 40:25-31; Mzm 103:1-4.8.10; Mat 11:28-30
Di kala hidup terasa berat, ingatlah selalu pesan Yesus ini: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Maka, dengan penuh iman, datanglah dan berkeluh-kesahlah pada-Nya, pasti Ia tidak akan tinggal diam sesuai waktu-Nya sendiri.
Kamis, 10 Desember 2009 Hari Biasa Pekan II Adven (U)
Yes 41:13-20; Mzm 145:9-13ab; Mat 11:11-15
Yohanes Pembaptis memang seorang pewarta sejati. Ia selalu menunjuk kepada Yesus, bukan kepada dirinya. Ia menginginkan Yesus semakin besar dan dirinya semakin kecil. Dia sungguh merintis jalan untuk Yesus. Ketika tugasnya selesai, ia rela turun panggung. Maka, hari ini kita mendengar betapa Yesus memujinya. Saat ini pun tetap dibutuhkan pewarta seperti itu.
Jumat, 11 Desember 2009 Hari Biasa Pekan II Adven (U)
Yes 48:17-19; Mzm 1:1-4.6; Mat 11:16-19
Orang yang tertutup hatinya akan susah menemukan kehendak Allah. Mereka selalu mencari alasan untuk tidak mau mengikuti apa yang diajarkan-Nya. Yang dipikirkannya hanyalah apa yang dikehendakinya. Selama hati tertutup, rahmat Allah pun sulit masuk untuk memberikan hidup penuh damai dan sukacita. Yang ada adalah kegelisahan dan rasa tak pernah puas.
Sabtu, 12 Desember 2009 Hari Biasa Pekan II Adven (U)
Sir 48:1-4.9-11; Mzm 80:2ac.3b,15-16.18-19; Mat 17:10-13
Begitu banyak hal baik yang dikirim kepada kita, tetapi yang kita lihat adalah keburukannya. Begitu banyak pula kebenaran yang nampak di depan mata yang seharusnya kita bela, namun kita lebih memilih ketidakbenaran. Ketegaran hati memang telah membuat manusia menjadi buta. Untuk dapat melek kembali, perlulah keberanian untuk bertobat dan kerendahan hati untuk bersujud di hadapan-Nya.
Minggu, 13 Desember 2009 Hari Minggu Adven III
Zef 3:14-18a; MT Yes 12:2-3.4bcd,5-6; Flp 4:4-7; Luk 3:10-18
Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak, supaya orang-orang itu menyiapkan dirii menyambut kedatangan Sang Juru Selamat. Kita sekarang sudah berada dalam minggu ke-2 adven. Sebentar lagi Sang Juru Selamat itu akan datang. Marilah kita juga mempersiapkan diri kita supaya layak menerima kedatangan-Nya. Kita bersihkan hati dan terus-menerus mewujudkan perintah dan ajaran-Nya dalam hidup kita sehari-hari.
Renungan: www.reginacaeli.org
Bagikan