| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 29 Desember 2009 Hari Kelima dalam Oktaf Natal

Selasa, 29 Desember 2009
Hari Kelima dalam Oktaf Natal

"Kristus cahaya para bangsa."

Doa Renungan Pagi

Tuhan Yesus, pada hari ini Engkau dipersembahkan oleh kedua orangtua-Mu kepada Allah untuk disucikan dan di Bait Allah Engkau bertemu dengan Simeon yang setia menanti-Mu dengan hidup suci. Ajarlah kami hari ini mempersembahkan hidup kami agar dapat memuji dan menyerahkan seluruhnya pada penyelenggaraan-Mu yang selalu baik dan sempurna. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Yohanes menekankan bahwa satu-satunya jalan yang pasti untuk membuktikan bahwa kita mengenal Allah adalah melakukan kehendak dan perintah-perintah-Nya. Dan lagi, dengan melaksanakan semuanya itu, kita akan hidup dalam kasih dan ada dalam Allah.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:3-11)

"Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang."

3 Saudara-saudara terkasih, inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. 4 Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. 5 Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. 6 Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. 7 Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. 8 Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya. 9 Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. 10 Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. 11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

Mazmur Tanggapan PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya!
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya, ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Tuhanlah yang menjadikan langit, keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan hormat ada di tempat kudus-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat. Kristuslah cahaya yang menerangi para bangsa, Dialah kemuliaan bagi umat Allah

Kanak-Kanak Yesus dipersembahkan di kenisah oleh kedua orangtua-Nya, Maria dan Yusuf. Tampil juga Simeon, seorang benar dan saleh. Ia melihat bahwa dalam diri Yesus terletaklah harapan keselamatan bagi seluruh umat manusia.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:22-35)

"Kristus cahaya para bangsa."

22 Ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, 23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", 24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. 25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, 26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. 27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, 28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: 29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, 30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, 31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, 32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." 33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. 34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan 35 --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

Renungan

Penantian akan sesuatu akan menjadi tidak berarti tanpa adanya pengharapan. Penantian akan menjadi sekedar penantian apabila pengharapan tidak bertumbuh dan berkembang semakin kuat dalam masa penantian itu. Ketika pengharapan diambil dari penantian, yang tertinggal hanyalah keputusasaan, ketidaksabaran dan kejemuan. Bagaimana dengan penantian Anda?

Doa Renungan Malam

Yesus yang setia, kami menyerahkan hidup kami pada-Mu pada malam ini semoga malam ini kami tidur bermandikan terang ilahi dan rahmat surgawi. Berjagalah bersama kami karena kami telah melihat keselamatan-Mu yang tak terbayangkan namun sudah dapat kami rasakan dalam hidup kami. Sebab Engkaulah Tuhan pengantara kami yang berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

RUAH

Bagikan

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy