Bacaan Harian 15 - 21 Februari 2010

Bacaan Harian 15 - 21 Februari 2010

Senin 15 Februari 2010 Hari Biasa Pekan VI (H)
Yak. 1:1-11; Mzm. 119:67,68,71,72,75,76; Mrk. 8:11-13
Melalui peristiwa-peristiwa hidup kita, seyogyanya kita dapat merenungkan tanda-tanda kasih Allah kepada kita. Untuk itu diperlukan kerendahan hati dan kepekaan diri. Masih kurang apa lagi untuk menangkap kasih Allah itu?

Selasa, 16 Februari 2010 Hari Biasa Pekan VI (H)
Yak. 1:12-18; Mzm. 44:12-13a,14-15,18-19; Mrk. 8:14-21
Yesus mengeluh karena murid-murid-Nya masih belum mengerti juga apa yang dikehendaki-Nya. Yesus mungkin juga mengeluh karena ulah kita yang juga belum mengerti dan tidak mau mengerti apa yang menjadi kehendak-Nya pada diri kita. Marilah kita merenung, memahami kehendak-Nya dan sungguh pula melakukannya.

Rabu, 17 Februari 2010 Hari Rabu Abu (U) (Pantang dan Puasa)
Yl 2:12-18; Mzm. 51:3-4,5-6a,12-13,14,17; 2Kor. 5:20 - 6:2; Mat. 6:1-6,16-18
Hari ini kita mengawali masa Prapaskah, yaitu suatu Retret Agung selama 40 hari untuk sungguh-sungguh mengarahkan hidup kepada Allah. Kita diingatkan bahwa kita hanyalah debu dan akan kembali ke debu. Secara khusus, sesuai dengan tema APP-KAJ, kita dihimbau untuk bekerjasama melawan kemiskinan. Apa yang bisa kita buat sebagai bentuk pertobatan nyata di masa Prapaskah ini?

Kamis, 18 Februari 2010 Hari Kamis sesudah Rabu Abu (U)
Ul 30:15-20; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Luk. 9:22-25
Menjadi murid Yesus harus menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Dia. Ini bukanlah soal mudah. Dalam masa Prapaskah ini secara khusus kita diajak untuk menghayatinya melalui pantang, puasa, dan sikap matiraga lainnya. Dengan sikap seperti itu, kita berjuang untuk memperoleh kemenangan Paskah. Dan itulah sesungguhnya HIDUP.

Jumat, 19 Februari 2010 Hari Jumat sesudah Rabu Abu (U) (Pantang)
Yes. 58:1-9a; Mzm. 51:3-4,5-6a,18-19; Mat. 9:14-15
Puasa yang sejati bukan saja soal menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari ketamakan yang hanya mementingkan diri. Artinya, marilah kita lihat di sekeliling kita, ada banyak orang yang menanti uluran tangan dari kita. Jangan tamak: ada banyak hal yang ada pada kita yang dapat kita bagikan kepada mereka. Maka, dalam masa APP ini dituntut juga suatu Aksi Nyata.

Sabtu, 20 Februari 2010 Hari Sabtu sesudah Rabu Abu (U)
Yes. 58:9b-14; Mzm. 86:1-2,3-4,5-6; Luk. 5:27-32
Yesus mencontohkan sikap yang mau ’mendekati’ orang berdosa dan memanggil-Nya untuk membagi kelimpahan hidup. Dalam masa Prapaskah ini kita bukan saja diajak untuk menahan diri dan bermatiraga, tetapi kita juga diminta memberi perhatian pada orang-orang tersisih, lemah, tak berdaya, miskin, dan hina, supaya mereka juga dapat beroleh kelimpahan hidup.

Minggu, 21 Februari 2010 HARI MINGGU PRAPASKAH I (U)
Ul 26:4-10; Mzm. 91:1-2,10-11,12-13,14-15; Rm. 10:8-13; Luk. 4:1-13
Selama kita hidup, selama itu pula godaan terus mengintai. Yesus sendiri digoda oleh iblis. Tiga godaan yang ditawarkan iblis kepada Yesus adalah simbol godaan yang selalu hadir dalam hidup kita yang langsung menyangkut tiga kebutuhan manusia yang paling hakiki, yaitu: kebutuhan jasmani, kebutuhan psikologis (dihargai, dipuji, dicintai), dan kebutuhan kuasa dan harta. Yesus mampu mengatasi ketiga godaan itu, karena Ia penuh dengan Roh Kudus. Maka, tak bisa tidak, untuk mampu mengatasi godaan-godaan iblis, kita harus terus-menerus menyadari kehadiran Roh dalam hidup kita, dan peka akan tuntunan-Nya.




Bagikan

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy