Hari Biasa Pekan IV
Yesus mengutus murid-murid-Nya
Doa Renungan
Allah Bapa kami di surga, Putera-Mu terkasih telah Kauanugerahkan kepada kami. Kami mohon, dengan rendah hati, ajarilah kami bahwa tiada lain yang Kau kehendaki kecuali menjiwai hidup kami dan membuat kami bahagia dengan kehadiran-Mu, sehingga kami dapat melaksanakan tugas perutusan-Mu di tengah masyarakat dalam semangat pelayanan dan kasih. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (2:1-4.10-12)
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Antar Bacaan
Ref. Ya Tuhan, Engkau menguasai segala-galanya.
Ayat. (1Tawarikh 29:10.11ab.11d-12a.12bcd; R:12b)
1. Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allahnya bapa kami Israel , dari sediakala sampai selama-lamanya.
2. Ya Tuhan, milik-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya segala-galanya yang ada di langit dan di bumi.
3. Ya Tuhan, milik-Mulah kerajaan. Engkaulah yang tertinggi melebihi segala-galanya. Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu.
4. Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya. Dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan, dalam tangan-Mulah kuasa untuk memperluas dan memperkokoh kerajaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Kerajaan Allah sudah dekat. Percayalah kepada Injil.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:7-13)
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yesus mengutus kedua belas murid-Nya pergi berdua-dua dengan pesan: "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan....". Yesus ingin agar mereka sepenuhnya mengandalkan Allah. Mereka hanya boleh membawa yang minimal, tongkat dan alas kaki, untuk bergerak cepat. Mereka boleh menerima uluran tangan dari orang yang menawarkan tumpangan, tetapi tak boleh pilih-pilih tumpangan yang enak. Jika ditolak pun mereka harus menerima dengan lapang dada, lalu pergi dan kebaskan debu sebagai peringatan. Pengebasan debu adalah kebiasaan orang-orang Yahudi yang terpaksa harus melewati daerah orang-orang kafir. Dengan pengebasan itu mereka membuang segala kotoran dari daerah itu yang menajiskan dan mendatangkan hukuman Allah. Maka sehubungan dengan pengutusan para murid, pengebasan debu merujuk pada peringatan agar orang merenungkan sikapnya dalam menanggapi pemberitaan Injil. Menolak pemberitaan itu berarti menolak tawaran penyelamatan Allah. Untuk itulah Yesus mengutus para murid pergi berdua-dua. Berdua-dua penting demi terjaminnya kebenaran sebuah kesaksian (bdk Ul 17:6; Bil 35:50). Berdua-dua dapat meringankan beban pekerjaan dan derita kegagalan. Berdua-dua menjauhkan diri dari kesombongan pribadi atas kesuksesan. Warta yang sama dari dua orang pun lebih meyakinkan.
Yesus mengutus para murid pergi merasul berdua-dua, dan tidak melakukannya seorang diri saja. Karena itu, mari kita bekerja sama, baik yang berjubah maupun yang tidak berjubah dalam memberitakan Injil. Merasul bukan melulu pekerjaan kaum berjubah saja, melainkan menjadi pekerjaan semua murid Kristus dengan lebih mengandalkan bantuan Allah daripada kemampuan sendiri dan kelengkapan sarana.
Surip Stanislaus, OFM Cap
Inspirasi Batin 2010
Bagikan