Pesta Takhta St. Petrus
Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan jemaat-Ku
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahaagung, sabda-Mu adalah roh dan kebenaran. Bimbinglah langkah kami, agar hanya melakukan kehendak-Mu, yakni membuat segalanya menjadi lebih baik, lebih mau bersyukur, baik dalam suka maupun di kala duka. Berkat-Mu ya Tuhan kami dambakan, agar kami tabah dan tetap setia pada-Mu kendati harus menghadapi godaan. Kami mohon semua ini, dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (5:1-4)
"Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu."
Saudara-saudara yang terkasih, aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan PS. 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 91:1-2.10-11.12-13.14-15)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kausiapkan hidangan bagiku di hadapan lawanku. Kauurapi kepalaku dengan minyak dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu sepanjang umur hidupku. Aku akan diam di rumah Tuhan sekarang dan senantiasa.
Bait Pengantar Injil PS. 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Solis:
Ayat. Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.(Yoh 10:27)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan PS. 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 91:1-2.10-11.12-13.14-15)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kausiapkan hidangan bagiku di hadapan lawanku. Kauurapi kepalaku dengan minyak dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu sepanjang umur hidupku. Aku akan diam di rumah Tuhan sekarang dan senantiasa.
Bait Pengantar Injil PS. 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Solis:
Ayat. Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.(Yoh 10:27)
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (16:13-19)
"Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan jemaat-Ku."
Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi. Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Demikianlah Injil Tuhan.
U.Terpujilah Kristus.
Renungan
Hari ini Pesta Takhta Santo Petrus. Kita sering mendengar mengenai Takhta Suci. Berbagai dokumen Gereja selalu dihubungkan dengan ajaran dari Takhta Suci. Kalau ada sosialisasi aturan atau norma baru dalam liturgi misalnya, kita selalu menghubungkannya dari Takhta Suci. Siapa Takhta Suci? Takhta Suci itu menunjuk Takhta Sri Paus yang istilah lainnya ya Takhta Santo Petrus yang kita rayakan hari ini. Perayaan Pesta Takhta Santo Petrus atau Takhta Suci bukan untuk mengagungkan kedudukan atau jabatan Bapa Suci atau Bapa Paus di Roma. Perayaan ini justru merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan atas anugerah Gereja yang satu dan kudus, yang meski tersebar di seluruh dunia, disatukan oleh Bapa Suci yang simbolnya, ya Takhta Suci itu.
Meski menduduki Takhta, yang konotasinya menunjuk kedudukan raja, Gereja tetap memahami takhta suci untuk Sri Paus, atau takhta uskup di setiap keuskupan, sebagai bentuk pelayanan kegembalaan yang semangatnya dilukiskan pada bacaan petama hari ini. Para gembala yang duduk di takhta pelayanan ini mesti melayani dengan sukarela, pengabdian dan berani menjadi teladan bagi kawanannya. Menjadi teladan merupakan hal yang sangat sulit karena harus berani menjadi yang serba pertama khususnya dalam semangat pengorbanan, kesucian, dan pelayanan.
Marilah kita mensyukuri para gembala kita. Secara khusus kita mendoakan Bapa Suci yang diserahi tugas sebagai pengganti Santo Petrus yang oleh Tuhan Yesus diserahi kunci Kerajaan Surga. Bapa Paus-lah yang mempersatukan seluruh Gereja di dunia. Kita juga perlu berdoa untuk para uskup dan para imam. Para pemimpin Gereja barangkali banyak kelemahan dan mungkin kita sering kecewa kepada mereka, tetapi marilah kita tetap menghormati "takhta" atau kursi jabatan pelayanan mereka yang bagaimanapun juga tetap suci karena dikaruniakan oleh Tuhan Yesus sendiri kepada mereka.
Tuhan Yesus, curahkan rahmat kebijaksanaan-Mu bagi Bapak Suci dan para Uskup agar mereka tetap menjadi batu karang kokoh, yang menjadi fondasi Gereja-Mu. Amin.
Demikianlah Injil Tuhan.
U.Terpujilah Kristus.
Renungan
Hari ini Pesta Takhta Santo Petrus. Kita sering mendengar mengenai Takhta Suci. Berbagai dokumen Gereja selalu dihubungkan dengan ajaran dari Takhta Suci. Kalau ada sosialisasi aturan atau norma baru dalam liturgi misalnya, kita selalu menghubungkannya dari Takhta Suci. Siapa Takhta Suci? Takhta Suci itu menunjuk Takhta Sri Paus yang istilah lainnya ya Takhta Santo Petrus yang kita rayakan hari ini. Perayaan Pesta Takhta Santo Petrus atau Takhta Suci bukan untuk mengagungkan kedudukan atau jabatan Bapa Suci atau Bapa Paus di Roma. Perayaan ini justru merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan atas anugerah Gereja yang satu dan kudus, yang meski tersebar di seluruh dunia, disatukan oleh Bapa Suci yang simbolnya, ya Takhta Suci itu.
Meski menduduki Takhta, yang konotasinya menunjuk kedudukan raja, Gereja tetap memahami takhta suci untuk Sri Paus, atau takhta uskup di setiap keuskupan, sebagai bentuk pelayanan kegembalaan yang semangatnya dilukiskan pada bacaan petama hari ini. Para gembala yang duduk di takhta pelayanan ini mesti melayani dengan sukarela, pengabdian dan berani menjadi teladan bagi kawanannya. Menjadi teladan merupakan hal yang sangat sulit karena harus berani menjadi yang serba pertama khususnya dalam semangat pengorbanan, kesucian, dan pelayanan.
Marilah kita mensyukuri para gembala kita. Secara khusus kita mendoakan Bapa Suci yang diserahi tugas sebagai pengganti Santo Petrus yang oleh Tuhan Yesus diserahi kunci Kerajaan Surga. Bapa Paus-lah yang mempersatukan seluruh Gereja di dunia. Kita juga perlu berdoa untuk para uskup dan para imam. Para pemimpin Gereja barangkali banyak kelemahan dan mungkin kita sering kecewa kepada mereka, tetapi marilah kita tetap menghormati "takhta" atau kursi jabatan pelayanan mereka yang bagaimanapun juga tetap suci karena dikaruniakan oleh Tuhan Yesus sendiri kepada mereka.
Tuhan Yesus, curahkan rahmat kebijaksanaan-Mu bagi Bapak Suci dan para Uskup agar mereka tetap menjadi batu karang kokoh, yang menjadi fondasi Gereja-Mu. Amin.
E. Martasudjita, Pr
Inspirasi Batin 2010
Inspirasi Batin 2010
Bagikan