Bacaan Harian 01 - 07 Maret 2010
Senin, 01 Maret 2010 Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
Dan. 9:4b-10; Mzm.79:8,9,11,13; Luk. 6:36-38
Manusia cenderung menilai orang lain dengan mengangkat kelemahan dan keterbatasan orang itu, lalu memberikan penghakiman yang seringkali kejam dan membunuh karakternya. Padahal, penghakiman adalah hak Allah. Ingatlah, kita tak akan menjadi manusia yang lebih baik setelah kita menghakimi sesama kita.
Selasa, 02 Maret 2010 Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
Yes. 1:10,16-20; Mzm.50:8-9,16bc-17,21,23; Mat. 23:1-12
Menampilkan diri indah dan baik di mata orang lain adalah hal yang sangat digemari manusia. Sayangnya, hal ini seringkali bukan merupakan ungkapan sikap hati yang sesungguhnya. Jauh lebih penting membangun sikap hati yang baik, karena kalau begitu dengan sendirinya tingkah laku yang keluar darinya akan terungkap indah dalam ketulusannya.
Rabu, 03 Maret 2010 Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
Yer. 18:18-20; Mzm.31:5-6,14,15-16; Mat. 20:17-28
Hidup mengikuti Yesus bukanlah supaya dapat duduk di sebelah kiri atau kanan-Nya, tetapi adalah siap untuk menjalani ajaran-Nya dengan penuh kasih dan pengorbanan. Itulah cawan yang harus kita minum sebagai murid-Nya. Soal di mana kemudian kita ’duduk’, apa yang kita peroleh, itu adalah urusan Bapa.
Kamis, 04 Maret 2010Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
Yer. 17:5-10; Mzm 1:1-2,3,4,6; Luk. 16:19-31
Harta dan kuasa seringkali berteman akrab dengan egoisme yang membuat kita buta terhadap sesama. Dalam masa Prapaskah ini, di saat kita berpantang dan berpuasa, biarlah hati kita juga terbuka untuk peduli kepada sesama yang membutuhkan pertolongan. Lazarus-lazarus itu ada dan hidup di ’pekarangan rumah’ kita.
Jumat, 05 Maret 2010Jumat Pertama Dalam Bulan, Hari Biasa Pekan II Prapaskah (P)
Hari Pantang
Kej. 37:3-4,12-13a,17b-28; Mzm. 105:16-17,18-19,20-21; Mat. 21:33-43,45-46.
Segala rahmat dan berkat yang kita dapatkan setiap hari adalah hasil dari kebuh anggur Sang Pemilik. Kita hanyalah para penggarap. Ia menghendaki supaya kita juga dapat memberikan sebagian hasil garapan kita kepada-Nya. Seringkali kita lupa, dan menganggap semua itu adalah hasil dari milik kita sendiri.
Sabtu, 06 Maret 2010 Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
Kej. 37:3-4,12-13a,17b-28; Mzm. 105:16-17,18-19,20-21; Mat. 21:33-43,45-46.
Bapa sungguh murah hati. Ia selalu menanti supaya kita dapat kembali kepada-Nya dan sungguh-sungguh mengandalkan Dia. Apakah itu baru dapat kita lakukan menunggu saat ketika kita sudah tak berdaya?
Minggu, 07 Maret 2010 Hari Minggu Prapaskah III (U)
Kel. 3:1-8a,13-15; Mzm. 103:1-2,3-4,6-7,8,11; 1Kor. 10:1-6,10-12; Luk. 13:1-9
Tuhan sangat mengasihi kita, sehingga Ia membiarkan kita untuk bertumbuh dan berkembang dengan segala keberadaan kita. Keadaan itu seringkali membuat kita lupa diri dan lupa Tuhan. Seakan hidup kita hanya tergantung dari kemampuan dan pikiran kita. Maka, Yesus menandaskan: ”Jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Jatuh boleh-boleh saja; tapi yang penting bersegeralah untuk kembali kepada jalan yang berkenan di hadapan-Nya.
Bagikan
Senin, 01 Maret 2010 Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
Dan. 9:4b-10; Mzm.79:8,9,11,13; Luk. 6:36-38
Manusia cenderung menilai orang lain dengan mengangkat kelemahan dan keterbatasan orang itu, lalu memberikan penghakiman yang seringkali kejam dan membunuh karakternya. Padahal, penghakiman adalah hak Allah. Ingatlah, kita tak akan menjadi manusia yang lebih baik setelah kita menghakimi sesama kita.
Selasa, 02 Maret 2010 Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
Yes. 1:10,16-20; Mzm.50:8-9,16bc-17,21,23; Mat. 23:1-12
Menampilkan diri indah dan baik di mata orang lain adalah hal yang sangat digemari manusia. Sayangnya, hal ini seringkali bukan merupakan ungkapan sikap hati yang sesungguhnya. Jauh lebih penting membangun sikap hati yang baik, karena kalau begitu dengan sendirinya tingkah laku yang keluar darinya akan terungkap indah dalam ketulusannya.
Rabu, 03 Maret 2010 Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
Yer. 18:18-20; Mzm.31:5-6,14,15-16; Mat. 20:17-28
Hidup mengikuti Yesus bukanlah supaya dapat duduk di sebelah kiri atau kanan-Nya, tetapi adalah siap untuk menjalani ajaran-Nya dengan penuh kasih dan pengorbanan. Itulah cawan yang harus kita minum sebagai murid-Nya. Soal di mana kemudian kita ’duduk’, apa yang kita peroleh, itu adalah urusan Bapa.
Kamis, 04 Maret 2010Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
Yer. 17:5-10; Mzm 1:1-2,3,4,6; Luk. 16:19-31
Harta dan kuasa seringkali berteman akrab dengan egoisme yang membuat kita buta terhadap sesama. Dalam masa Prapaskah ini, di saat kita berpantang dan berpuasa, biarlah hati kita juga terbuka untuk peduli kepada sesama yang membutuhkan pertolongan. Lazarus-lazarus itu ada dan hidup di ’pekarangan rumah’ kita.
Jumat, 05 Maret 2010Jumat Pertama Dalam Bulan, Hari Biasa Pekan II Prapaskah (P)
Hari Pantang
Kej. 37:3-4,12-13a,17b-28; Mzm. 105:16-17,18-19,20-21; Mat. 21:33-43,45-46.
Segala rahmat dan berkat yang kita dapatkan setiap hari adalah hasil dari kebuh anggur Sang Pemilik. Kita hanyalah para penggarap. Ia menghendaki supaya kita juga dapat memberikan sebagian hasil garapan kita kepada-Nya. Seringkali kita lupa, dan menganggap semua itu adalah hasil dari milik kita sendiri.
Sabtu, 06 Maret 2010 Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
Kej. 37:3-4,12-13a,17b-28; Mzm. 105:16-17,18-19,20-21; Mat. 21:33-43,45-46.
Bapa sungguh murah hati. Ia selalu menanti supaya kita dapat kembali kepada-Nya dan sungguh-sungguh mengandalkan Dia. Apakah itu baru dapat kita lakukan menunggu saat ketika kita sudah tak berdaya?
Minggu, 07 Maret 2010 Hari Minggu Prapaskah III (U)
Kel. 3:1-8a,13-15; Mzm. 103:1-2,3-4,6-7,8,11; 1Kor. 10:1-6,10-12; Luk. 13:1-9
Tuhan sangat mengasihi kita, sehingga Ia membiarkan kita untuk bertumbuh dan berkembang dengan segala keberadaan kita. Keadaan itu seringkali membuat kita lupa diri dan lupa Tuhan. Seakan hidup kita hanya tergantung dari kemampuan dan pikiran kita. Maka, Yesus menandaskan: ”Jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Jatuh boleh-boleh saja; tapi yang penting bersegeralah untuk kembali kepada jalan yang berkenan di hadapan-Nya.
Bagikan