Senin, 29 Maret : Hari Senin Dalam Pekan Suci (U).
Yes 42:1-7; Mzm 27:1-3.13-14; Yoh 12:1-11.
Kesungguhan melayani Yesus ditunjukkan oleh Maria, saudara Marta, dengan memberikan yang terbaik: minyak narwastu murni yang mahal harganya. Dalam saat-saat akhir masa Prapaskah ini, patut kita renungkan: sejauh mana saya sudah berusaha mengerahkan yang terbaik (tenaga, waktu, harta) untuk melayani Yesus?
Selasa, 30 Maret : Hari Selasa Dalam Pekan Suci (U).
Yes 49:1-6; Mzm 71:1-6ab.15.17; Yoh 13:21-33.36-38.
Yesus tahu, satu di antara para murid-Nya akan mengkhianati Dia. Yesus tahu juga, siapa saja murid-murid-Nya saat ini yang akan mengkhianati Dia. Adakah kita di antaranya? Marilah kita bersimpuh di hadapan-Nya, mengaku dosa kita, mohon belas kasih supaya kita boleh setia kepada Dia yang telah begitu mengasihi kita. Layakkan hati menyambut Paskah Kristus!
Rabu, 31 Maret : Hari Rabu Dalam Pekan Suci (U).
Yes 50:4-9a; Mzm 69:8-9.21bcd-22.31.33-34; Mzm 26:14-25.
Yudas Iskariot menyerahkan Yesus karena sejumlah uang. Dewasa ini, bisa jadi kita menjadi ’yudas-yudas’ lain yang meninggalkan Yesus demi kepentingan diri sendiri, kedudukan, popularitas, atau untuk mendapatkan pasangan hidup. Setiap kali kita mengorbankan Yesus dan ajaran-Nya demi hal-hal lain, kita adalah ’yudas’ zaman sekarang.
Kamis, 01 April : Pagi: Hari Kamis Dalam Pekan Suci (U).
Ekaristi Krisma di Gereja Katedral (P); Pembaharuan Janji Imam. Bacaan Ekaristi Yes 61:1-3a.6a.8b-9; Mzm 89:21-22.25.27; Why 1:5-8; Luk 4:16-21; Luk 4:16-21.
1. Misa Krisma (P). Dapat dipindahkan/dirayakan pada tgl. pertemuan para imam bersama Uskup, asal tak jauh dari hari Kamis.
Sore: Kamis Putih (P). Peringatan Perjamuan Tuhan.
Kel 12:1-8.11-14; Mzm 116:12-13.15-16bc.17-18; 1Kor 11:23-26; Yoh 13:1-15.
Hari ini Yesus memberi contoh bertindak sebagai pelayan sejati, yang melayani dengan penuh kasih. Ia membasuh kaki para murid-Nya satu per satu. Menjadi murid Yesus haruslah menghayati spiritualitas ’pelayan’, bukan spiritualitas ’penguasa’ atau ’majikan’ yang harus dilayani. Di dalam keluarga, di dalam lingkungan umat basis, di masyarakat sekitar, di tempat kerja, di mana pun kita berada, tetaplah kita ingat bahwa Yesus menghendaki agar kita menjadi pelayan.
Jumat, 02 April : Hari Jumat Agung (M). Puasa dan Pantang.
Yes 52:13-53:12; Mzm 31:2.6.12-13.15-17.25; Ibr 4:14-16; 5:7-9; Yoh 18:1 – 19:42.
Di kayu salib itu, Yesus menyelesaikan tugas-Nya. Ia taat pada kehendak Bapa-Nya. Sebagai murid-murid-Nya kita juga mendapatkan tugas perutusan untuk membawa Kerajaan Allah. Apakah kita juga siap untuk menyangkal diri, memikul salib, dan sungguh-sungguh mengikuti Dia menghadirkan Kerajaan Allah itu? Salib yang kita hormati hari ini sekaligus mengundang kita untuk meneruskan karya Yesus mewujudkan pekerjaan-pekerjaan baik bagi siapa pun di sekitar kita, bahkan dengan memikul salib sekalipun.
Sabtu, 03 April : Malam Paskah (P).
Kej 1:1 – 2: (Kej 1:1.26-31a); Mzm 104:1-2a.5-6.10.12-14.24.35c atau Mzm 33:4-7.12-13.20.22; Kej 22:1-18 (Kej 22:1-2.9a.10-13.15-18); Mzm 16:5.8-11; Kej 14:15 – 15:1; MT Kel 15:1-6.17-18; Yes 54:5-14; Mzm 30:2.4-6.11.12a.13b;Yes 55:1-11; MT Yes 12:2-4bcd-6; Bar 3: 9-15 .32 – 4:4; Mzm19:8-11; Yeh 36:16-17a.18-28; Mzm 42:3. 5bcd; 43:3-4 atau kalau pembaptisan MT Yes 12:2-4bcd. 5-6 atau Mzm 51:12-15.18-19; Rm 6:3-11; Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; Luk 24:1-12.
Maria Magdalena terlalu sibuk meratap dalam kesedihan karena kehilangan Yesus. Ia tak menyadari bahwa yang hadir di hadapannya adalah Yesus yang telah bangkit mengalahkan maut. Selama kita terus larut dalam kesedihan, kita menjadi tidak mampu melihat Yesus yang hadir di dalam kehidupan kita. Marilah kita bangkit! Yesus sudah bangkit untuk kita; dan kebangkitan-Nya membawa kemenangan terhadap segala kuasa lain; maut sekalipun!
Minggu, 04 April : Hari Raya Paskah Kebangkitan Tuhan (P).
Kis 10:34a.37-43; Mzm 118:1-2.16ab.17.22-23; Kol 3:1-4; Yoh 20:1-9.
Yesus telah bangkit! Jalan sengsara dan kematian di kayu salib telah dikalahkan; kemuliaan-Nya telah dinyatakan! Inilah puncak iman kita. Maka, di tengah gundah gulana kehidupan yang kita jalani, kita bergantung pada Tuhan kita yang jaya. Ia pasti akan memberikan rahmat kebangkitan kepada setiap orang yang sungguh percaya dan mengandalkan hidup kepada-Nya. Mari bangkit!
Bagikan