| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Mengapa Yesus mengutuk pohon ara?

Pertanyaan:

Pengasuh Katolisitas

Tanya, kenapa sih sebab lapar dan ngak ketemu buahnya pohon ara dikutuki Yesus sampai mati ?
Juga waktu diladang gandum yang masih hijau, koq bisa2nya Yesus bilang ama muridNya sudah siap untuk dituai.
Kadang ucapanNya membingungkan, tetapi ternyata benar

Yunita

Jawaban:

Shalom Yunita,

Terima kasih atas pertanyaannya tentang beberapa ucapan Yesus yang mungkin terdengar sangat membingungkan. Mari kita melihatnya satu-persatu.

Tentang pohon ara

1) Dikatakan di dalam Injil Matius “19. Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: “Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!” Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu. 20. Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata: “Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?” (Mt 21:19-20).

2) Yesus tahu bahwa pada saat itu memang belum musim buah ara, seperti yang ditulis di injil Markus “Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.” (Mk 11:13). Kalau Yesus tahu bahwa Dia tidak dapat menemukan buah pohon ara, mengapa Yesus mengutuk pohon ara yang tidak bersalah?

a) Dalam kejadian ini, Kristus inign memberikan pelajaran kepada para murid. Dan pola pengajaran ini juga digunakan di dalam Perjanjian Lama, seperti:Yes 20:1-6; Yer 13:1-11; Yer 27:1-11.

b) Kalau kita melihat secara literal, maka kita tidak mendapatkan pengertiaan apapun, karena memang secara alami pohon ara tersebut belum berbuah karena belum musimnya, dan oleh karena itu tidak dapat dipersalahkan. Kalau kita mau meneliti lebih lanjut, maka kita dapat mengatakan bahwa perbuatan Yesus yang menunjukkan kuasa atas alam adalah untuk kepentingan para murid, sehingga para murid mengerti akan identitas Kristus dengan lebih baik. Dengan kuasa-Nya, Yesus dapat melakukan suatu tindakan untuk menjadi raja, namun Dia memilih untuk disalibkan, sehingga Yesus dapat meraja di dalam hati seluruh umat manusia.

b) Dalam kejadian pohon ara yang dikutuk oleh Yesus, Dia ingin menegaskan kembali tentang orang-orang yang akan mendapatkan hukuman karena tidak memberikan buah-buah yang baik. Hal ini ditegaskan di dalam Lk 13:6-9, yang mengatkan “6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: “Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. 7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! 8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, 9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!

Ini berarti, kejadian ini dapat memacu kita semua, sebagai murid Kristus untuk dapat menghasilkan buah-buah yang baik. Kita yang telah diberi berbagai macam talenta oleh Kristus harus dapat mempergunakan talenta untuk semakin memuliakan nama Tuhan (lih. Mt 25:14-30). Kita yang telah masuk dalam kawanan Gereja Katolik yang mempunyai kepenuhan kebenaran dituntut untuk lebih menghasilkan buah-buah yang berlimpah.

Pertanyaan yang lain tentang Yesus mengatakan untuk menuai gandum yang masih hijau ada di mana ya?

Semoga uraian di atas dapat membantu.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – www.katolisitas.org


Sumber: www.katolisitas.org

Jika ada pertanyaan lain tentang artikel diatas silahkan kunjungi www.katolisitas.org bagian Tanya Jawab: Kitab Suci

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy