| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 15 April 2010 Hari Biasa Pekan II Paskah

Kamis, 15 April 2010
Hari Biasa Pekan II Paskah

"Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga" --- Flp 2:4

Doa Renungan

Allah Bapa kami yang mahamulia, ajarilah kami memberi kesaksian atas iman Kristus yang bangkit kepada siapa saja yang bertemu kami sepanjang hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (5:27-33)

"Kami adalah saksi dari segala sesuatu dan Roh Kudus."

Pagi itu kepala pengawal Bait Allah serta orang-orangnya menangkap para rasul yang sedang mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi. Imam Besar lalu mulai menegur mereka, "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami." Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, "Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segalanya itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia." Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka, dan mereka berusaha membunuh rasul-rasul itu.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.
Ayat. (Mzm 34:2.9.17-18.19-20)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
2. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
3. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semua itu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Karena telah melihat Aku, engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:31-36)

"Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya."

Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-muridnya, "Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya, ia mengakui bahwa Allah adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal; tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Pernahkah kita bertemu dengan orang yang berbahasa Inggris dengan aksen Tegal? Atau orang yang berbahasa Jawa dengan aksen Betawi? Berapa sering kita bertanya kepada anak kita karena tidak memahami sebuah istilah yang dipakainya bersama teman-temannya? Berapa sering orang bertamu ke dalam biara dan segera dibuat bingung oleh istilah-istilah khas biara? Berapa sering kita secara spontan menilai orang berdasarkan kata-katanya? Bahasa kita menjadi petunjuk jelas tentang dunia kita.

Yang berasal dari dunia akan berkata-kata dalam bahasa dunia. kita yang hidup dalam dosa akan berkata-kata dalam bahasa dosa. Tidak selalu jelas, tetapi bisa dirasakan oleh orang lain. Polesan indah yang kita tempelkan pada kata-kata kita tidak akan menjadi kesaksian tentang Tuhan. Ada yang kosong dalam bahasa indah kita. Hanya kita yang lebih memilih taat kepada Tuhan akan bisa menggunakan bahasa Tuhan secara meyakinkan. Justru karena begitu meyakinkan, mungkin kita akan dilawan.

Yesus, Engkau sungguh hidup. Aku tertindas oleh dosa-dosaku. Aku lelah berkata-kata secara palsu. Tolonglah dan segarkanlah aku kembali. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian




Bagikan

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy