Hari Rabu dalam Oktaf Paskah
Marilah kita serahkan segala perkara kepada Tuhan!
Doa Renungan
Allah Bapa kami yang mahamulia, sejak awal mula Engkau telah merencanakan keselamatan kami yang lemah ini. Berbagai cara telah Engkau lakukan agar kami selalu mengimani Engkau, Allah yang hidup. Dalam diri Putera-Mu, Engkau telah nyatakan kuasa dan kehadiran-Mu, namun kami terlalu egois dengan diri kami sehingga kami tidak menyadari Engkau yang berbicara kepada kami. Ya Allah, bukalah mata iman kami, sehingga kami melihat kehadiran Putra-Mu yang berjalan bersama kami sepanjang hari ini. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami.. Amin.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (3:1-10)
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan
Ayat. Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya; percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya, Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
4. Selama-lamanya ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:13-35)
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Kisah tentang dua murid Yesus yang pergi ke Emaus pasca wafat Sang Guru merupakan salah satu kisah favorit tentang kebangkitan. Kita pasti sudah tidak asing dengan kisah tersebut. Bahkan, boleh jadi kita sudah menghafalnya di luar kepala: kedua murid pergi ke Emaus, dalam perjalanan ketemu seseorang yang ternyata piawai menjelaskan Kitab Suci, lalu mereka makan bersama, dan .... pada sat itu kedua murid mengenal sosok tersebut sebagai Yesus, Guru mereka. Sayangnya, Dia segera lenyap.
Kalau kita membaca kembali kisah tersebut, ada bagian yang sesungguhnya menarik untuk direnungkan. Ketika mereka sudah mendekati Emaus, ....Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat, "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Apa yang menarik dengan kutipan itu? Yesus berpura-pura meneruskan perjalanan-Nya, tetapi kedua murid mendesak-Nya supaya tinggal bersama mereka. Alasannya sederhana: hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam. Dengan kata lain, mereka mendesak Yesus agar ia berkenan menginap bersama mereka pada malam itu. Apakah upaya kedua murid itu berhasil? Ya, upaya mereka berhasil. Dan berkat itu, mereka pun mengenali Yesus pada saat perjamuan bersama.
Mudah menyerah, cepat putus asa, kurang tekun, dalam berusaha kadang mewarnai hidup kita. Doa yang terasa tidak dijawab, upaya keras yang tak kunjung menunjukkan hasil, maksud baik nan tulus yang kadang dicurigai sering melemahkan kita. Kita pun menyerah dalam mengajak orang asing mampir menginap di rumah mereka menjadi inspirasi bagi kita.
Inspirasi Batin 2010
Bagikan