Hari Biasa Pekan IV Paskah
"... di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari" --- 2 Ptr 3:8
Doa Renungan
Tuhan Allah kami, terima kasih atas berkat-Mu sehingga kami dapat bangun dengan segar pagi ini. Tuhan, kami juga mau berterima kasih sebab Engkau telah menunjukkan Bapa kepada kami sehingga kami tidak lagi tinggal dalam kegelapan. Berkatilah hari ini ya Tuhan, supaya kami dapat melakukan tugas-tugas kami dengan baik sesuai dengan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan PS 822
Ref. Pujilah Allah Alleluya, Alleluya
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup. (Yoh 8:12)
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:44-50)
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Jika kita mengubah tata letak perabot dalam rumah kita, segera kita akan melihat bahwa di balik lemari atau di bawah rak buku masih ada lapisan debu tebal. Meskipun kita secara rutin membersihkan lantai, kadang ada sudut-sudut tersembunyi yang tidak terjangkau. Kelak jika kita mengubah kembali tata letak itu, hal yang sama akan kita jumpai. Bentuk perabot tertentu memang memungkinkan adanya sudut-sudut tersembunyi yang tidak terjangkau, meskipun dari luar semua tampak bersih.
Meskipun kita sudah memilih Yesus sebagai terang hidup kita, masih ada bagian-bagian dalam diri kita yang tetap kita sembunyikan dalam gelap. Akan ada saat-saat menyakitkan ketika kita diajak untuk membuat sebuah pilihan perubahan yang tidak mudah. Pewartaan kabar gembira yang sudah menarik banyak orang mengajak kita untuk selalu masuk membersihkan bagian-bagian gelap diri kita sendiri. Wilayah pewartaan sabda untuk tempat-tempat gelap dalam diri kita mungkin justru lebih menakutkan.
Yesus, Engkau sungguh hidup. Segala bangsa bersyukur kepada-Mu. Terangilah sisi-sisi gelapku yang ingin terus kusembunyikan dan bebaskanlah aku. Amin.
Bagikan