Hari Biasa Pekan IV Paskah
“Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku ia akan melakukan juga pekerjaan yang Aku lakukan”
Doa Renungan
Terimakasih Yesus atas penyertaan-Mu saat kami beristirahat tadi malam. Terimakasih pula karena dengan mengenal Engkau, kami dapat mengenal Bapa. Tuhan, ingatlah kami selalu, agar kami dapat bersatu dengan Bapa pada saat nanti kami harus menghadap-Nya. Saat ini kami mohon berkat-Mu atas diri kami dan segala tugas yang akan kami lakukan. Semoga semuanya itu dapat menjadi tanda dan berkat bagi sesama yang kami jumpai. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (13:44-52)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:7-14)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Saudara-saudari terkasih, berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
· Percaya atau beriman berarti mempersembahkan diri seutuhnya kepada yang dipercayai atau diimani, dan dengan demikian yang percaya atau beriman hidup dan bertindak sesuai dengan kehendak yang dipercayai atau diimani. Seorang pegawai atau pembantu yang baik senantiasa mempercayai apa yang dikatakan oleh atasan atau tuannya serta melakukan apa yang diperintahkan atau menanggapi dengan sepenuh hati apa yang diminta. Dalam bahasa religius sebagai orang beriman kita sering disebut sebagai ‘hamba-hamba Tuhan’, dengan harapan dan dambaan agar kita hidup dan bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus berarti juga melakukan pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan oleh Yesus. Yang telah dilakukan oleh Yesus adalah ‘menyelamatkan dunia’ antara lain dengan ‘memberi makan yang lapar, memberi minum yang haus, menyembuhkan yang sakit, menghibur yang sedih, menegakkan yang loyo atau tak bergairah, memberi tumpangan bagi orang asing, mengunjungi yang kesepian, dst..’.
Dalam hidup dan kerja bersama kita kiranya ada yang lapar, haus, sakit, sedih, loyo/tak bergairah, terasing dan kesepian, maka marilah kita memperhatikan mereka seperti telah dilakukan oleh Yesus. Bersama dan bersatu dengan Tuhan kita pasti akan mampu memberi makan yang lapar, menyembuhkan yang sakit, dst…. Segala macam bentuk penderitaan yang terjadi hemat saya karena dosa manusia, entah dosa orang yang bersangkutan atau dosa orang lain, berasal dari setan, buah karya setan. Sebagai manusia yang lemah dan rapuh kita tak akan mampu mengalahkan setan, tetapi bersama dan bersatu dengan Tuhan kita akan mampu mengalahkan setan.
· “Inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” (Kis 13:47), demikian kata Paulus dan Barnabas terhadap orang-orang Yahudi yang menolak pewartaan mereka. Paulus, rasul agung, dengan rendah hati dan bantuan rahmat Tuhan berusaha ‘membawa keselamatan sampai ke ujung bumi’, memperkenalkan Allah kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Kita semua, sebagai orang beriman yang telah mengenal Allah, dipanggil untuk meneladan Paulus. Kiranya kita tidak mungkin melakukan sama seperti yang dilakukan oleh Paulus, maka marilah kita lihat dan perhatikan tempat dimana kita setiap hari memboroskan waktu dan tenaga kita, antara lain keluarga dan tempat kerja/kantor.
Di antara saudara-saudari kita kiranya juga ada yang kurang atau tidak mengenal Allah, yang menjadi nyata dalam aneka cara hidup dan cara bertindak yang tidak baik atau tak bermoral, misalnya “percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya” (Gal 5:19-21) Kepada mereka ini marilah kita sampaikan keselamatan, ajakan untuk bertobat. Kita ingatkan kepada mereka bahwa segala sesuatu yang mereka gunakan untuk berdosa tersebut merupakan anugerah Allah, dan kemudian kita ajak untuk memfungsikan sesuai dengan kehendak Allah ,yaitu keselamatan jiwa manusia. Kita ajak mereka untuk melakukan apa yang baik dan menyelamatkan jiwa manusia, melakukan pekerjaan-pekerjaan sebagaimana telah dilakukan oleh Yesus, yang datang untuk menyelamatkan dunia.
Bagikan