Hari Selasa dalam Oktaf Paskah
"Aku telah melihat Tuhan" (Yoh 20:18)
Doa Renungan
Ya Yesus, kebangkitan-Mu telah nyata bagi semua orang yang percaya kepada-Mu. Namun kadang kami kurang percaya karena hidup kami masih dikuasai oleh banyak persoalan dan masalah. Kesedihan dan berbagai penderitaan telah mengaburkan kepercayaan kami kepada-Mu. Maka kami mohon kepada-Mu ya Yesus, ubahlah hidup kami ini, agar kami selalu menyadari kehadiran-Mu yang mulia dalam kehidupan kami hari ini, dan sepanjang segala abad. Amin.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (2:36-41)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan PS 832
Ref. Betapa megah nama-Mu Tuhan, di seluruh bumi.
Ayat. Mzm 33:4-5.18-19.20.22
1. Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, Alleluya Alleluya
Ayat. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:11-18)
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Mungkin kita banyak mendengarkan cerita tentang peziarahan orang yang mencari Tuhan. Setelah sekian lama berjalan, akhirnya ia mengaku telah menemukan, atau ditemukan (?), Tuhan. Peziarahannya berakhir. Iman memang merupakan anugerah Allah sendiri. Kisah Maria Magdalena mungkin bisa menunjukkan salah satu aspek dari iman itu.
Maria Magdalena berada di dekat kubur sambil menangis karena Tuhan telah diambil orang dan ia tidak tahu di mana Ia diletakkan (ayat. 13). Lalu dikatakan bahwa ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu bahwa itu adalah Yesus. Maria, bahkan menyangka bahwa orang itu adalah penunggu taman. Sebenarnya aneh bahwa Maria yang begitu kenal dengan Yesus ternyata tidak mampu mengenal Yesus yang bangkit. Rupanya Yesus yang bangkit tidak lagi mempunyai tubuh fisik seperti sebelumnya sehingga bisa dikenali begitu saja. Dalam kisah berikutnya, dikatakan bahwa Yesus yang bangkit bisa menembus masuk ke ruangan yang pintunya terkunci. Hanya ketika Yesus menyapa Maria secara langsung (ayat. 16), Maria mengenal Dia. Kalau Yesus tidak menyapa Maria, rasanya Maria tetap akan menyangka Yesus sebagai penunggu taman.
Peziarahan manusia mencari Tuhan sebenarnya hanya bisa sampai kepada tujuan jika Tuhan sendiri lebih dahulu menyapa. Dan inilah yang terjadi, peristiwa inkarnasi, Allah menjadi manusia, merupakan inisiatif Allah untuk menyapa manusia. Di dalam Diri Sabda yang ber-inkarnasi, kita bertemu dengan Allah yang benar. Syukur kepada Allah.
Bagikan