Hari Senin dalam Oktaf Paskah
Berbahagialah yang percaya meski tidak melihat.
Doa Renungan
Ya Yesus yang mahamulia, begitu besar cintamu kepada setiap orang yang mencintai Engkau dengan setia. Pada hari ini Engkau telah menyatakan kekuasaan-Mu kepada para perempuan yang setia. Engkau sendiri telah menyatakan kebangkitan-Mu kepada mereka. Ya Yesus, kadang kami tidak setia kepada-Mu sehingga kami tidak berani menyatakan kebenaran iman. Maka buatlah kami tidak takut lagi untuk mewartakan kebangkitan-Mu pada hari ini, Sebab Engkaulah Tuhan pengantara kami. Amin.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (2:14.22-32)
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
Ayat. (Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11)
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."
2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
4. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Bacaan Injil
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Saudara-saudari terkasih, berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
• Yesus yang telah dibangkitkan dari mati hadir dan berkarya dimana-mana, tanpa batas ruang dan waktu melalui Roh-Nya. Kepada para murid pertama yang menerima penampakan Yesus yang telah bangkit, Ia memberi perintah :"Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.". Galilea adalah tempat asal atau hidup sehari-hari para rasul/murid sebelum mereka mengikuti Yesus, maka pesan Yesus yang telah bangkit tersebut bagi kita masa kini berarti panggilan bagi kita semua untuk melihat dan mengalami kehadiran Yesus yang telah bangkit dalam diri saudara-saudari kita, yang setiap hati memboroskan waktu dan tenaga bersama dengan kita, entah itu di dalam keluarga maupun tempat kerja/tugas. Dengan kata lain marilah kita saling melihat dan mengimani kebaikan, keluhuran, keindahan, keunggulan dst ..atau apa-apa yang baik dalam diri saudara-saudari kita, dan selanjutnya kita saling berbuat baik. Kita juga dipanggil untuk melihat dan mengimani kehadiran dan karya Yesus yang bangkit, melalui Rohnya dalam aneka macam sarana-prasarana yang kita pakai atau tempat yang kita datangi setiap hari, dengan kata lain menemukan Tuhan dalam segala sesuatu atau menghayati kehadiran dan karya Tuhan dalam segala sesuatu. Kita juga diharapkan untuk tidak takut menjadi saksi iman di dalam tugas pekerjaan kita sehari-hari, lebih-lebih di tempat kerja, meskipun sebagai orang Katolik atau Kristen hanya sendirian saja di tempat kerja tersebut.
• "Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi" (Kis 2:31-32). Kita semua adalah saksi kebangkitan Yesus, maka hendaknya cara hidup dan cara bertindak kita tiada menunjukkan ketakutan sedikitpun untuk berbuat baik dan benar dimanapun dan kapanpun. Hendaknya kita senanitasa bergairah, dinamis dan bergembira dalam menghadapi aneka macam tantangan, hambatan atau masalah yang muncul dalam hidup kita sehari-hari, karena Roh Kudus senantiasa mendampingi dan menghidupi kita, Tuhan senantiasa menyertai kita. Bersama dan bersatu dengan Tuhan kita pasti dapat mengatasi aneka macam tantangan, hambatan dan masalah atau godaan-godaan atau rayuan setan untuk berbuat jahat. Sebagai saksi kebangkitan, aneka macam tantangan, hambatan, masalah dan godaan justru semakin membangkitkan atau menggairahkan iman kita, karena semuanya itu sungguh mendewasakan iman kita. Perhatikan kecambah yang ditutupi rumput atau dedaunan, yang dengan gairah tumbuh berkembang untuk mencari sinar matahari kehidupan. Rumput dan dedauan menjadi penghalang bagi kecambah untuk menerima sinar matahari, namun kecambah tumbuh dan berkembang terus, bahkan lebih cepat pertumbuhannya karena penghalang tersebut. Kita lebih daripada kecambah atau tanaman, karena kita adalah ciptaan terluhur di bumi ini, maka hadapi tantangan, hambatan, masalah dan godaan dalam dan bersama dengan Tuhan, karena dengan demikian iman kita semakin didewasakan dan diteguhkan.
Jakarta, 5 April 2010
Ignatius Sumarya, SJ
Bagikan