Senin, 26 April 2010 Hari Biasa Pekan IV Paskah

Senin, 26 April 2010
Hari Biasa Pekan IV Paskah

"Tuhan sanggup menggunakan orang-orang yang memiliki banyak keterbatasan."

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahapengasih, dalam banyak kesempatan, iman kami diuji dan kami harus berani mengambil pilihan dan keputusan yang tepat, agar hidup kami terarah dengan pasti. Semoga iman akan kebangkitan Yesus memotivasi kami untuk hidup dalam kegembiraan. Kami berharap kesaksian hidup yang demikian, menjadi jalan untuk menghadirkan kerajaan-Mu di zaman sekarang. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (11:1-8)

"Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."

1 Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. 2 Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. 3 Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka." 4 Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya: 5 "Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku. 6 Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung. 7 Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! 8 Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku. 9 Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! 10 Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. 11 Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea. 12 Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu, 13 dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus. 14 Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu. 15 Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. 16 Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. 17 Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?" 18 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 843
Ref. Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Ayat. (Mzm 42:2-3; 43:3-4)
1. Seperti rusa merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup! Bilakah aku boleh datang melihat Allah.
2. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
3. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat.
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. (Yoh 10:14)

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:1-10)

"Akulah pintu kepada domba-domba."

1 Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal." 6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. 7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan

Renungan

"Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Kis 11:1-18; Yoh 10:1-10)

Saudara-saudari yang dicintai oleh Tuhan,
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
• Berpastoral berarti senantiasa mendatangi atau mengunjungi mereka yang menjadi tanggungjawabnya atau yang harus dilayani, sebagaimana dihayati oleh Sang Penyelamat Dunia, yang turun ke dunia menjadi Manusia dan hadir di tengah-tengah kita. Kedatangan `sang pastor' atau kita semua umat beriman kepada yang lain diharapkan membawa kesegaran dan kegairahan dalam hidup beriman, sebagaimana Gembala Baik, Yesus, datang ke dunia agar seluruh umat manusia mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Dalam mendatangi yang utama dan pertama-tama adalah kehadiran diri sepenuhnya untuk `dipersembahkan diri' bagi sesamanya, buka aneka macam jenis harta benda atau uang yang dibawa serta. Semangat mendatangi yang membahagiakan dan menggairahkan ini kiranya baik untuk dihayati oleh para orangtua terhadap anak-anak, guru/pendidik terhadap para peserta didik, pemimpin atau atasan terhadap anggota atau anak buahnya. Maka dengan ini kami berharap kepada siapapun yang merasa `berada atau berfungsi di atas' untuk secara rutin (setiap hari, minggu??) untuk mendatangi atau mengunjungi mereka yang menjadi bawahan atau anggota atau pembantu-pembantunya. Dengan kata lain kami berharap para orangtua berani memboroskan waktu dan tenaga bagi anak-anaknya, para guru/pendidik bagi para peserta didik, pimpinan/atasan kepada anggota atau anak buahnya. Datangilah dan kunjungilah mereka dengan rendah hati dan lemah lembut.

• "Kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup." (Kis 11:18)., demikian kesaksian seseorang atas pelayanan kabar gembira yang dibawa oleh para rasul. "Pertobatan yang memimpin kepada hidup" dianugerahkan oleh Allah kepada semua bangsa, seluruh umat manusia, tanpa batas SARA. Kita semua orang beriman dipanggil untuk menyebarluaskan pertobatan yang memimpin kepada hidup ini, dimanapun kita berada atau kemanapun kita pergi. Agar mereka yang kita datangi atau kunjungi tergerak untuk bertobat atau memperbaharui diri, maka hendaknya diri kita sendiri dalam keadaan baik, berbudi pekerti luhur atau suci, sehingga menarik, menawan, mempesona dan memikat mereka yang kita datangi atau kunjungi. Dengan kata lain kita sendiri hendaknya senantiasa dalam kesiap-sediaan untuk bertobat atau memperbaharui diri terus menerus. Dengan ini juga kami berseru kepada mereka yang masih sering berbuat dosa dalam bentuk apapun untuk berhenti dan bertobat, meninggalkan cara hidup atau cara bertindak yang mengarah ke kematian. Hidup dan bertindak dalam pertobatan yang memimpin kepada hidup berarti senantiasa siap sedia untuk dituntun, dibimbing, dinasihati, dikritik, dst.. serta dengan senang hati, gembira dan bergairah menerima semuanya itu. Memang jika kita dapat bertobat atau memperbaharui diri bukan semata-mata karena usaha atau jerih payah kita, melainkan kasih karunia Allah kepada kita yang lemah, rapuh dan berdosa ini. Dengan kata lain jika kita dapat berbuat baik kepada orang lain hendaknya juga dihayati sebagai karya Tuhan dalam diri kita yang lemah dan rapuh ini.

"Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu! Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!" (Mzm 43:3-4)

Jakarta, 26 April 2010

Ign Sumarya, SJ



Bagikan

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy