Hari Biasa Pekan V Paskah
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu! Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya." (Yoh 15:9-10)
Doa Renungan
Allah Bapa mahapenyayang, semua orang Kaukehendaki menerima Roh-Mu.
Semoga Roh pemberi kehidupan itu mengingatkan kami akan cinta kasih-Mu,
yang merupakan awal dan akhir segalanya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
Amin.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (15:7-21)
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kisahkan karya-karya Tuhan yang ajaib di antara segala suku.
Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Nyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari Tuhan. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah, Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:9-11)
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahapengasih,
semoga sabda-Mu Kaujadikan kekuatan kami
dan Kautumbuhkan cinta kasih dalam hati kami.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Renungan
Pengalaman dicintai adalah pengalaman paling berharga dan membahagiakan. Pengalaman ini biasanya tidak ingin disimpan untuk diri sendiri, tetapi turut dibagikan kepada orang-orang lain. Yesus mengalami sungguh-sungguh dicintai oleh Bapa-Nya, pun dalam situasi sengsara dan penderitaan-Nya. Ia pun menghendaki agar mereka yang mengalami kasih-Nya tetap tinggal di dalam kasih itu, tidak terpisah dari kasih itu. ”Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.” (Yoh 15:9) Mengalami kasih, melestarikan kasih, dan tetap menjadikan kasih itu menetap adalah suatu nilai kehidupan yang tidak ada bandingnya.
Betapa banyak orang yang membutuhkan kasih, yakni kasih yang membawa kebahagiaan hidup. Kata-kata bijak dari Bunda Teresa sangat indah untuk selalu direnungkan dan diwujudkan: ”Orang-orang yang saling mencintai secara penuh dan tulus adalah mereka yang paling berbahagia di dunia ini. Milik mereka barangkali hanya sedikit, atau mereka tidak memiliki apa-apa, tetapi mereka adalah orang-orang yang berbahagia. Segala sesuatu bergantung pada bagaimana kita saling mencintai.” Juga, ”Sebarkanlah cinta di mana Anda pergi: pertama-tama di dalam rumahmu sendiri.
Berikanlah cinta kepada anak-anakmu, kepada istri atau suamimu, kepada tetangga dekatmu .... Jangan biarkan orang yang datang kepada Anda pergi tanpa merasa lebih baik dan lebih bahagia. Jadilah ungkapan hidup dari kebaikan Allah, yakni kebaikan yang terpancar di wajah Anda, di mata Anda, di senyum Anda, dan dalam sapaan ramah Anda.”
Tuhan, Engkaulah sumber kasih sejati. Jadikanlah aku saluran kasih sejati-Mu. Amin.
Bagikan