Hari Biasa Pekan VIII
Doa Renungan
Allah Bapa, Engkaulah sumber hidup dan penghiburan kami. Hari ini Engkau menunjukkan kemuliaan-Mu kepada si buta. Berkat imannya yang teguh ia memperoleh keselamatan. Bapa tambahkanlah juga iman kami agar kami pun boleh memperoleh keselamatan. Amin.
Petrus terus meneguhkan iman jemaat yang telah percaya kepada Kristus. Sebagai Israel yang baru, mereka menjadi bangsa terpilih, kaum imam yang rajawi, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah. Meterai surgawi ini adalah buah Paskah kebangkitan Tuhan. Konsekuensinya, jemaat mesti hidup secara baik dan benar untuk memuliakan Allah.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (2:2-5.9-12)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 100:2.3.4.5)
1. Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.
2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita: kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!
4. Sebab Tuhan baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun temurun.
Bait Pengantar Injil PS 951
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat. Akulah cahaya dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, hidup dalam cahaya abadi. (Yoh 8:12b)
Iman itu mempunyai kekuatan yang dahsyat. Berkat iman, Bartimeus si buta mmperoleh keselamatan Allah. Ia dapat melihat dan mengalami hidup yang serba baru. Dengan menanggalkan jubahnya, Bartimeus bertekad meninggalkan kehidupan yang lama dan mengenakan hidup yang baru dalam kasih Yesus yang diikutinya.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:46-52)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Salah satu keutamaan dalam kehidupan adalah pengharapan. Setiap orang berharap mendapat dan mengalami hal-hal yang indah, menyenangkan, dan membahagiakan dalam hidupnya.
Apa yang menjadi harapan khusus dari Bartimeus yang buta ketika ia mendengar bahwa Yesus berada di kotanya, Yeriko? ”Supaya aku dapat melihat!” Suatu harapan realistis di hadapan Yesus. Walaupun harus berdesakan dengan orang banyak, dan Bartimeus dianggap hanya mengganggu pengajaran Yesus serta kenyamanan mereka karena teriakannya—”Yesus, anak Daud, kasihanilah aku”—ia tetap tegar ingin dijamah dan disembuhkan oleh Yesus. Yesus pun berpaling kepadanya. Yesus memberi perhatian khusus. Bartimeus disembuhkannya dengan sapaan: ”Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!”
Kejadian ini mengungkapkan sesuatu yang sangat penting tentang cara Allah berinteraksi dengan kita manusia. Orang kecil yang terabaikan mendapat perhatian Yesus dan sebaliknya orang seperti ini mempunyai iman yang besar akan Penyelenggaraan Ilahi. Yesus tidak hanya bersimpati dengan orang-orang kecil, tetapi mengambil tindakan nyata membebaskan mereka dari penderitaan. Yesus yang mempunyai hati yang mengasihi adalah batu penjuru yang menjadikan kita umatnya sebagai bangsa terpilih, imamat rajani, bangsa yang kudus, bangsa kepunyaan Allah sendiri, yakni bangsa yang punya pengharapan, bangsa yang dibebaskan dan diselamatkan.
Ya Tuhan, bangkitkanlah senantiasa pengharapanku bahwa di dalam Dikau segala kesusahan dapat diatasi. Kuatkanlah imanku akan kasih-Mu yang membebaskan. Amin.
Bagikan