| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 03 Juni 2010 Jumat Pertama Dalam Bulan

Jumat, 03 Juni 2010
Jumat Pertama Dalam Bulan

Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan. Barangsiapa makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. (Yoh 6:51)

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-16)

"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."

7 Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. 8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. 10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. 11 Saudara-saudaraku yang terkasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. 12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. 13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. 14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. 15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. 16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Rasailah dan nikmatilah betapa baiknya Tuhan.
Ayat. (Mzm 61:1.2-3)
1. Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku.
2. Sungguh Engkau telah menjadi tempat perlindunganku, menara yang kuat terhadap musuh. Sungguh Engkat telah menjadi tempat perlindunganku, menara yang kuat terhadap musuh.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Solis: Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:28-30)

"Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih lesu."


Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. "Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah dari pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang dan ringanlah beban-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Setiap Jumat Pertama kita menghadap Hati Kudus Yesus yang terluka oleh ulah dosa-dosa kita. Juga kita sambut Ekaristi agar hidup kita dikuatkan oleh-Nya untuk tetap menyuarakan suara-Nya di tengah-tengah keramaian dunia. Melalui Hati Kudus-Nya kita berharap agar hidup kita disucikan, kemanusiaan kita disempurnakan, hati kita dijadikan serupa dengan Hati Kudus-Nya sendiri.

Kelelahan, kehabisan tenaga, dan rasa beban adalah bagian hidup manusia. Kita bisa melihat wajah-wajah lelah para tukang bangunan, buruh tani, guru, buruh harian, dan orang yang sedang bekerja keras. Tetapi, ada jenis kelelahan yang lain, seperti capai karena bosan dengan pekerjaan rutin, tidak puas dengan apa yang sudah dicapai atau suasana lingkungan yang menegangkan.

Di tengah beban seperti ini, Yesus mengundang orang: "Datanglah kepada-Ku kamu yang letih dan berbeban berat, Aku akan memberikan rasa lega kepada-Mu." Hanya kalau kita dapat meyakini bahwa hidup ini mempunyai arti, dan percaya bahwa rasa sakit, kelelahan, dan pengurbanan adalah jalan untuk keselamatan, maka kita akan bisa mengerti kata-kata Yesus: "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah daripada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Artinya dalam Yesus beban seberat apapun akan menjadi ringan karena kita memikulnya bersama Tuhan.

Yesus, berilah aku kesempatan untuk menyempurnakan hatiku seperti Hati Kudus-Mu sendiri agar aku boleh menikmati janji keselamatan-Mu. Amin.


Bagikan

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy