Hari Biasa Pekan XI
St. Leontinus, St. Hipatius dan St. Teodulus
"Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu (Mat 6:22)
Doa Renungan
Ya Tuhan Allah, tuntunlah kami hari ini agar mampu berjalan dalam terang-Mu yang mengagumkan dan menyelamatkan itu. Anugerahilah kami terang-Mu yang sejati agar kami selalu berada dalam naungan rahmat-Mu hingga akhirnya kami dapat menjadi berkat bagi sesama yang kami jumpai hari ini. Amin.
Masa penindasan telah berakhir dengan kemenangan yang benar. Peristiwa itu disambut dengan sukaria oleh seluruh rakyat. Namun pada akhirnya kebebasan perlu diisi dengan baik pula. Itulah perjuangan sebenarnya. Sebab, menghayati kebebasan sesungguhnya menjadi bertumbuh dalam kebaikan yang makin besar hingga dapat dirasakan banyak orang. Tantangannya maukah kita juga berjuang untuk membebaskan diri dari penjara egoisme dan keserakahan?
Pembacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (11:1-4.9-18.20)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia 'kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 132:11.12.13-14.17-18)
1. Tuhan telah menyatakan sumpah setia kepada Daud , Ia tidak akan memungkirinya: “Seorang anak kandungmu akan Kududukkan di atas takhtamu.
2. Jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-Ku, dan pada peraturan yang Kuajarkan kepada mereka, maka selamanya anak-anak mereka akan duduk di atas takhtamu.”
3. Sebab Tuhan telah memilih Sion, dan mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya, "Inilah tempat peristirahatan-Ku untuk selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya".
4. Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, dan menyediakan pelita bagi orang yang Kuurapi. Musuh-musuhnya akan Kutudungi pakaian keaiban, tetapi ia sendiri akan mengenakan mahkota yang semarak!”
Bait Pengantar Injil do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab milik merekalah Kerajaan Allah.
Untuk mengumpulkan harta di surga, orang perlu menjaga agar mata iman tetap menerangi hidupnya. Apa artinya mata iman? Mata iman adalah sikap batin untuk mampu melihat dan memilih nilai yang abadi di tengah banjirnya tawaran menggiurkan hal-hal yang fana.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (6:19-23)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Pemilu Legislatif 2009 yang lalu menyisakan pengalaman buruk sekaligus pelajaran yang berharga terkait dengan sikap terhadap harta! Mengapa muncul caleg yang gagal dan menjadi stres, bahkan bunuh diri? Sesungguhnya, akarnya adalah sikap terhadap harta duniawi yakni uang, jabatan/kekuasaan, dan popularitas. Mereka yang gagal dan menjadi stres—bahkan bunuh diri—mempunyai pandangan bahwa dengan menjadi anggota legislatif, mereka akan mendapatkan apa saja. Karenanya, mereka rela mengeluarkan harta demi pen-caleg-an. Akibatnya, begitu gagal, mereka stres, bahkan kemudian tidak bisa mengendalikan hidup mereka lantas bunuh diri!
Inilah gambaran mengenai orang yang menempatkan hidupnya pada harta kekayaan duniawi. Bahkan sebelum mendapatkannya, harta itu telah membuat hidup mereka terjerat oleh berbagai ancaman dan kekhawatiran.
Yesus berpesan: ”Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi, kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya” (Mat 6:19–20).
Marilah kita mengumpulkan harta surgawi, bukan harta duniawi. Kita juga boleh menggunakan harta duniawi yang ada pada kita untuk mendapatkan harta surgawi melalui kemurahan hati dan kebaikan.
Ya Yesus, semoga aku tidak haus harta duniawi, melainkan lapar dan haus akan harta surgawi, serta rela menggunakan harta duniawi yang ada padaku untuk menggapai harta surgawi, yang membuat kami bahagia. Amin.
Bagikan