Hari Biasa Pekan XIII
St. Bertrandus; St. Theobaldus;
Sta. Giacinta Marescoti; B. Raymundus Lullus
Tuhan tetap peduli, mengasihi dan memelihara setiap orang, juga apabila orang-orang itu tidak masuk hitungan orang terpilih.
Doa Renungan Pagi
Tuhan Yesus, Engkau berkuasa membebaskan setiap orang dari kuasa setan. Bebaskanlah kami ya Bapa, dari setiap kecenderungan yang jahat dan kuatkanlah iman kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, yang berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Pembacaan dari Kitab Amos (5:14-15.21-24)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku akan memperlihatkan keselamatan Allah kepada yang jujur jalannya.
Ayat. (Mzm 50:7.8-9.10-11.12-13.16bc-17)
1. Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman! Dengarlah hai Israel , Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!
2. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
3. Sebab segala binatang hutan adalah milik-Ku, dan ribuan hewan di gunung adalah kepunyaan-Ku. Aku kenal segala burung di udara, dan semua yang bergerak di padang adalah milik-Ku.
4. Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya. Daging lembu jantankah makanan-Ku? Atau darah kambing jantankah minuman-Ku?
5. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Atas kehendak-Nya sendiri Allah telah menciptakan kita dengan kebenaran, agar kita menjadi yang pertama dari ciptaan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:28-34)
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yesus berdialog dengan orang yang kerasukan setan di daerah orang Gadara. Dialog itu sangat menarik untuk dicermati. Ternyata setan itu mengenal Yesus sebagai Anak Allah. Bahkan, setan itu meminta kepada Yesus agar tidak dibinasakan, melainkan boleh pindah ke kawanan babi, meski akhirnya juga mati tenggelam di danau!
Apa yang menarik dari dialog itu? Setan itu mengenal Yesus sebagai Anak Allah, tetapi pengenalannya tidak disertai oleh sikap iman terhadap Yesus. Kendati demikian, toh Yesus memenuhi dan mengabulkan permintaannya! Namun, ia tetap setan dengan segala perbuatannya yang bahkan mendatangkan kerugian dan ketakutan bagi orang lain.
Kita pun mengaku mengenal Yesus sebagai Anak Allah. Barangkali juga, doa-doa kita dengan mudah dikabulkan oleh Yesus. Pertanyaannya: Apakah kita menghayati pengenalan kita terhadap Yesus sebagai Anak Allah dengan sikap iman dan cinta ataukah tidak lebih dari cara setan yang merasuki orang Gadara itu?
Mari kita memohon bukan saja pengenalan akan Yesus sebagai Anak Allah, tetapi juga iman yang benar dan mendalam terhadap Dia!
Ya Yesus, semoga sikap iman yang benar dan mendalam terhadap-Mu senantiasa bertumbuh dalam diriku, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bagikan