Hari Biasa Pekan XI
St. Vitus; St. Modestus; Sta. Kresensa; Sta. Paola Gambara Cota; Sta. Germana Cousin
MENCINTAI TANPA BATAS
Doa Renungan
Allah Bapa, Engkau kami puji karena hari baru yang boleh kami alami dan kami jalani. Pada diri kami, Engkau menghendaki perbuatan kasih yang total. Untuk menjalankan perbuatan mengasihi musuh, kami ingin membuka diri kami terhadap karya roh-Mu sendiri, untuk menjalankan sabda-Mu ini, yang memang sulit dilaksanakan, tetapi sungguh berdaya guna bagi terciptanya dunia yang damai. Maka bantulah kami semua untuk mewujudkannya. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
“Sekarang engkau telah memperbudak diri dengan melakukan yang jahat.” Itulah yang dikatakan Elia kepada Ahab. Dosa membius sebentar, tetapi semakin kerap dilakukan semakin mengikat. Pelan-pelan kita diperbudak oleh dosa, bahkan menjadi mati karena dosa. Sungguh tidak ada kebebasan bagi pendosa, sampai ia kembali menyesal dengan bantuan doa dan rahmat Tuhan.
Pembacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (21:17-29)
"Engkau menyuruh orang Israel berbuat dosa."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = bes, 4/4, PS 812
Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
Ayat. (Mzm 51:3-4.5-6a.11.16)
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa.
3. Palingkanlah wajah-Mu dari dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, penyelamatku, maka lidahku akan memasyhurkan keadilan-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 13:34)
Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan. Kasihilah sesamamu sebagaimana Aku mengasihi kamu.
Ajaran Yesus tentang cinta, membongkar semua batas dan pemagaran yang dibuat manusia. Akhirnya cinta harus bercermin dari yang telah dilakukan oleh Allah Bapa sendiri. Menjadi murid Yesus berarti kita diangkat menjadi anak-anak se-Bapa yang sempurna dalam kasih-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:43-48)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Radikalitas kasih pengikut-pengikut Yesus justru terjadi ketika mampu mengasihi musuh dan berdoa untuk mereka! Itulah kasih radikal, yakni kasih yang seakar-akarnya. Kata radikal berasal dari kata radix dalam bahasa Latin yang berarti akar, mengakar! Kasih yang radikal adalah kasih yang tertuju kepada musuh! Berdoa untuk musuh!
Yesus tidak hanya mengajarkan kasih radikal, melainkan telah menghayatinya dengan sempurna ketika Ia harus menanggung sengsara, bahkan wafat di kayu salib. Saat itulah, Yesus membuktikan ajaran-Nya ketika Ia berdoa untuk orang-orang yang memusuhi dan menyalibkan-Nya! Bahkan, Yesus memohonkan pengampunan dari Bapa untuk dosa-dosa mereka!
Agaknya, kecenderungan kita manusia jauh dari harapan, ajakan, dan ajaran bahkan teladan Yesus. Kita hanya mengasihi orang-orang yang sepaham, sekelompok, dan seide dengan kita. Ternyata bagi Yesus, itu tidak berarti apa-apa, sebelum kita mampu mengasihi dan mendoakan orang-orang yang memusuhi kita. Mari kita mencobanya, meski itu tidak mudah untuk kita lakukan. Sekurang-kurangnya, pada hari ini, mari kita mencoba untuk melakukannya dan rasakanlah buahnya dalam kehidupan kita!
Ya Yesus, ajarilah aku melakukan kehendak-Mu dan mengikuti teladan-Mu, yakni mengasihi dan mendoakan orang-orang yang memusuhi dan membenci diriku agar mereka senantiasa berada dalam naungan kasih pengampunan dan berkat-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Bagikan