| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 29 Juni 2010 Hari Raya Santo Petrus dan Paulus, Rasul

Selasa, 29 Juni 2010
Hari Raya Santo Petrus dan Paulus, Rasul

Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga." (Mat 16:18-19)

Pengantar

Saudara-saudari yang dicintai oleh Tuhan, hari ini adalah hari raya kedua rasul agung: Santo Petrus dan Paulus. Kita mengenal mereka sebagai dua orang tokoh Gereja, yang dengan berani menjadi saksi Kristus, baik di tengah umat Israel, maupun di dunia kafir waktu itu. Semangat mereka kiranya jangan pernah pudar, melainkan harus hidup di tengah kalangan umat. Baiklah pada hari ini kita bersyukur kepada Tuhan, dan memohon supaya atas doa dan perlindungan Santo Petrus dan Santo Paulus, Gereja tetap menjadi tanda keselamatan bagi dunia, dan melalui Gereja Tuhan berkenan hadir di tengah-tengah umat manusia.

Doa Renungan

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, hari ini kami merayakan rasul-Mu yang besar, Santo Petrus dan Paulus. Berkat jasa-jasa mereka kami boleh memahami kebenaran-Mu melalui surat-surat mereka. Buatlah kami juga boleh seperti mereka menjadi saksi-Mu untuk mewartakan sabda kebenaran di dalam keluarga kami maupun di dalam masyarakat kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Kitab Kisah Para Rasul (12:1-11)

"Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes."

Waktu terjadi penganiyaan terhadap jemaat, Raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah. Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Iapun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!" Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan. Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan do = g, 2/4, PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9;R: 9b)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (4:6-8.17-18)

"Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran."


Saudaraku terkasih, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 16:18)
Engkau adalah Petrus, di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (16:13-19)

"Engkau adalah Petrus. dan di atas batu karang ini akan Kudirikan jemaat-Ku."

Sekali peristiwa, Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

"Menurut kamu siapakah Aku?" Apa jawaban kita, bila pertanyaan itu diajukan kepada kita? Seorang calon baptis ditanya, "Menurut kamu, siapakah Yesus bagimu?" Luar biasa, meskipun ia masih seorang remaja, ternyata dia memberikan jawaban yang di luar dugaan.

"Ya, bagi saya, Yesus adalah tempat saya bisa curhat secara bebas!" Itulah jawabannya. Sebuah jawaban yang indah. Kita mungkin berpikir anak seusia remaja akan memberikaan jawaban yang bersifat doktrinal, seperti yang diajarkan katekis kepadanya tentang Yesus Kristus sebagai penyelamat, penebus, dan sejenisnya. Namun, ternyata tidak; kalimatnya lugas, "Yesus adalah tempat curhat, bukan curhat secara bebas!" Dia lantas menceritakan bahwa baginya doa adalah kesempatan untuk curhat tersebut.

Pertanyaan Yesus ---"Menurut kamu siapakah Aku?---- sesungguhnya mengajak kita untuk memiliki penghayatan relasi personal dengan Yesus seperti yang dialami oleh katekumen remaja tadi. Apakah kita sudah memilikinya?

Ya Yesus, semoga aku pun memiliki relasi personal dengan-Mu sehingga aku semakin boleh mengalami kasih-Mu dalam hidupku, dan kupersembahkan hidupku kepada-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.


Doa Renungan

Allah, penyelamat kami, kami bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah meneguhkan kami sebagai Gereja, yang dibangun atas dasar para rasul. Kami mohon atas doa kedua rasul agung Petrus dan Paulus: Sudilah Engkau selalu mendampingi dan menguatkan kami, agar kami tekun memberikan kesaksian tentang Kristus, Putra Allah yang hidup, sehingga sesudah menyelesaikan lomba yang luhur di dunia ini, kami pun boleh mencapai garis akhir dan masuk ke dalam Kerajaan abadi. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Ziarah Batin 2010 Renungan dan Catatan Harian


Bagikan

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy