Hari Biasa Pekan X
B. Anna dr St. Bartolomeus
"Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran"
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, terimakasih atas hari yang indah ini. Alam semesta memancarkan keindahan-Mu dan mengajak kami juga untuk memancarkan keindahan itu, sehingga semakin banyak orang dapat menikmati keindahan-Mu sendiri. Resapkanlah sabda-Mu ke dalam hati kami agar Engkau semakin nyata dalam perkataan dan perbuatan kami hari ini. Demi Yesus Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Rela masuk dalam sebuah penyelenggaraan ilahi, mungkin kata-kata itulah yang dapat kita pelajari dari kisah Elia. Mari kita tidak demikian khawatir terhadap kebutuhan hidup, namun menjadi gelisah apabila tidak mencoba memberi kesaksian tentang Allah.
Pembacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (17:1-6)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do= d, 4/4, PS 805
Ref. Hanya Engkaulah Tuhan Allahku dan harapan untuk hidupku.
Ayat. (Mzm 121:1-2.3-4.5-6.7-8)
1. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolongan bagiku? Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
2. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sungguh, tidak akan terlelap dan tidak akan tertidur Penjaga Israel .
3. Tuhan penjagamu, Tuhan naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak akan menyakiti engkau pada waktu siang, tidak pula bulan pada waktu malam.
4. Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. Tuhan akan menjaga keluar masukmu dan sekarang sampai selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil do=f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 6:23b)
Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga.
Hidup Kristus sendiri perlu kita lihat sebagai gambaran yang paling jelas tentang kebenaran Sabda Bahagia. Kristus telah menjadi miskin, dipenuhi kelemah lembutan, lapar dan haus akan kebenaran, murah hati, suci hati, dan menjadi pencipta damai. Karena itu, pilihan menjadi murid Kristus berarti percaya pada kebenaran sabda-Nya dan berusaha menyamakan keputusan hidup kita seperti yang dilakukan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:1-12)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Mari bertanya kepada diri sendiri secara jujur: Apakah yang sesungguhnya menjadi sumber kebahagiaanku? Kekayaan harta duniawi? Persahabatan manusiawi? Kedudukan dan kekuasaan duniawi? Status sosial dan jabatan? Atau segala bentuk harta bendawi lainnya?
Kalau jawaban jujur kita tidak mengarah pada hal-hal yang bersifat duniawi, kita boleh bersyukur sebab kita sadar bahwa memang benar, akar dan sumber kebahagiaan kita tidak terletak pada hal-hal yang bersifat duniawi tersebut. Ada sumber kebahagiaan lain yang boleh menjadi kebanggaan kita, dan Yesus telah menunjukkan itu kepada kita!
Kebahagiaan kita adalah karena kita mengandalkan Allah, sumber kekayaan rohani kita. Kebahagiaan kita adalah penghiburan dari-Nya saat kita berduka. Kebahagiaan kita adalah kelemahlembutan yang memancar dari kita. Kebahagiaan kita adalah bila kita lapar dan haus akan kebenaran. Kebahagiaan kita adalah kemurahan hati kita pada sesama. Kebahagiaan kita adalah kesucian hati kita. Kebahagiaan kita adalah damai sejahtera karena kita ini adalah anak-anak Allah, bahkan ketika harus menghadapi penganiayaan, celaan, dan cercaan. Beranikah kita memilih semua ini sebagai akar kebahagiaan kita?
Ya Yesus, semoga aku lebih memilih kebahagiaan yang Kaujanjikan melalui Sabda Bahagia-Mu daripada kebahagiaan yang dijanjikan dunia kepadaku. Amin.
Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian & Ruah
Bagikan