Pw S. Ireneus, Usk Martir
Doa Renungan
Tuhan, Engkaulah tujuan dan arah kehidupan kami. Hari ini Engkau meminta kami semua untuk mengikuti-Mu dan melakukan semua perintah untuk mencintai dengan tulus hati. Bantulah kami hari ini dan seterusnya untuk mengikuti perintah-Mu dan melakukan apa yang baik bagi siapa saja yang kami jumpai. Dengan demikian semakin banyaklah orang yang memperoleh sapaan keselamatan yang datang dari pada-Mu. Amin.
Dari zaman kuno sampai sekarang, penindasan, pemerasan dan perlakuan curang dan tidak adil muncul dari keserakahan sekelumit orang yang menutup diri pada suara kebenaran. Menarik juga, bahwa hal semacam ini sering terjadi pada waktu kemakmuran sedang dialami. Tampilnya Amos menandai bahwa Tuhan tidak tinggal diam dalam situasi tersebut. Melalui nabi-Nya Tuhan menyuarakan peringatan dan pembelaan-Nya bagi mereka yang tertindas.
Pembacaan dari Nubuat Amos (2:6-10.13-16)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Camkanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah.
Ayat. (Mzm 50:16bc-17.18-19.20-21.22-23)
1. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
2. Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengan dia! Engkau bergaul dengan orang berzinah. Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.
3. Engkau duduk, dan menjelek-jelekkan saudaramu, engkau memfitnah saudara kandungmu. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu.
4. Camkanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah; waspadalah, jangan sampai Aku menerkam, dan tidak ada yang melepaskan. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan. Alleluya.
Kemiskinan sukarela karena perutusan (bukan karena terpaksa oleh situasi) menjadi kesaksian yang kuat dalam pewartaan Yesus. Di zaman modern ini perlu makin dicari dan ditunjukkan secara jelas nilai kemiskinan itu. Kemiskinan tidak hanya berarti tidak punya apa-apa, namun juga secara kongkret menjadi tanda dan harapan bagi mereka yang miskin dan dijauhi dalam kehidupan. Apa usaha kita sebagai murid Kristus?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:18-22)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal kata radikal. Kata ini sebetulnya sangat netral dan mengungkapkan kesungguhan yang positif bila itu dihayati dengan baik. Kata radikal berasal dari bahasa Latin radix yang berarti akar. Maka, radikal berarti seakar-akarnya, dalam arti sangat mendasar dan mendalam.
Iman dalam arti tertentu memerlukan sikap radikal untuk menghayatinya. Namun, radikalitas iman tidak dalam arti destruktif terhadap pihak lain, melainkan dalam arti konstruktif. Yesus pun menghayati hidup-Nya secara radikal sehingga seluruh hidup-Nya dipersembahkan untuk mewartakan Kerajaan Allah.
Yesus juga memanggil kita untuk mengimani-Nya secara radikal, sehingga tidak ada satu hal lain pun yang boleh menghalangi iman kita kepada-Nya. Secara radikal hal itu diungkapkan untuk menjawab orang yang mau mengikuti-Nya, tetapi masih berpikir tentang rencana penguburan ayahnya. Jawaban Yesus radikal: Biarlah orang mati menguburkan orang-orang mati!
Ya Yesus, semoga aku memiliki iman yang radikal, yang membuat hidupku semakin berserah kepada-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.
Ruah & Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian
Bagikan