Hari Biasa Pekan XV
St. Fransiskus Solanus; St. Kamilus dr Lellis
Yesus berdoa kepada Bapa-Nya dan menyampaikan pujian karena apa yang tersembunyi bagi orang bijak dan pandai telah dinyatakan kepada orang kecil. Kata-kata Yesus ini tidak dapat dipahami dengan akal budi dan pengetahuan manusia. Hal itu hanya dapat dikenal oleh pewahyuan.
Doa Renungan
Tuhan kami bersyukur atas kasih-Mu yang kami alami sepanjang hidup kami. Terlebih lagi kami bersyukur karena Engkau yang Mahatinggi dan tak terselami sudi menyatakan diri dalam diri Yesus sehingga kami dapat lebih mengenal Engkau. Semoga Engkau menganugerahkan hati yang terbuka pada kami untuk mengerti kehendak-Mu. Amin.
Pembacaan dari Kitab Yesaya (10:5-7.13-16)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan tidak akan membuang umat-Nya.
Ayat. (Mzm 94:5-6.7-8.9-10.14-15)
1. Umat-Mu, ya Tuhan, mereka remukkan, dan milik-Mu sendiri mereka tindas; janda dan orang asing mereka sembelih, dan anak-anak yatim mereka bunuh;
2. Mereka berkata: "Tuhan tidak melihatnya, dan Allah Yakub tidak mengindahkannya." Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh di antara rakyat! Hai orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu?
3. Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakan tidak memandang? Dia yang menghajar bangsa-bangsa, masakan tidak akan menghukum? Dia yang mengajarkan pengetahuan kepada manusia?
4. Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati.
Bait Pengantar Injil do = g, 2/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Mat 11:25)
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:25-27)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Siapakah ”yang bijak dan pandai” yang dimaksud di dalam injil hari ini? Mereka adalah yang menganggap diri tahu segala sesuatu, mereka merasa tidak perlu diberi tahu, mereka tidak membutuhkan orang lain lain, bahkan mereka tidak merasa membutuhkan Allah. Orang-orang itu menutup diri terhadap kebijaksanaan dan pengetahuan sejati yang berasal dari Allah. Pada zaman Yesus, orang-orang itu hadir dalam diri kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat yang tidak mau percaya dan melihat kebaikan dalam diri Yesus.
Yesus bersyukur sebab Allah Bapa membuka hati dan budi orang-orang kecil. Orang-orang yang mencari dan merindukan Allah akan menemukan-Nya dalam Yesus. Mereka datang untuk minta disembuhkan dari segala penyakit dan kelemahan. Mereka datang untuk memohon pengampunan dan belas kasih Allah. Mereka percaya dan terbuka pada kebaikan Allah dalam diri Yesus.
Mau menjadi ”yang bijak dan pandai” atau ”yang kecil” di mata Tuhan? Ini adalah sebuah pilihan. Tentu saja, rahmat Allah berperan, tetapi membutuhkan jawaban dan tanggapan dari pihak manusia. Rahmat itu perlu dimohon terus-menerus. Hal ini bukanlah hal yang mudah mengingat zaman ini orang cenderung mengagungkan yang kuat, yang pandai, yang kaya, itulah yang hebat. Bukankah kita bukan murid dunia ini?
Yesus, Tuhanku, berilah aku kerendahan hati untuk selalu memohon rahmat-Mu. Amin.
Bagikan