Selasa, 13 Juli 2010
Hari Biasa Pekan XV
St. Hendrich II; St. Eugenius;
Sta. Teresia Yesus dr Andes
Yesus mencela penduduk dari kota-kota yang tak mau bertobat walau telah menyaksikan banyak mukjizat diperbuat oleh Yesus. Dia mengatakan kepada mereka bahwa kota Sodom akan berdiri kokoh hingga saat ini jika mukjizat-mukjizat terjadi di kota itu. Oleh karena itu pada waktu penghakiman, tanggungan mereka akan lebih berat.
Doa Renungan
Tuhan Yesus Kristus, terimakasih atas karunia hidup yang Engkau percayakan kepada kami di awal hari ini. Ajarilah kami untuk selalu menanamkan sikap tobat dalam hati kami, sehingga cinta-Mu selalu membarui hidup kami sepanjang hari ini. Kami serahkan hidup kami dalam tangan penyelenggaraan kasih-Mu karena Engkaulah Tuhan kami yang hidup dan meraja bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus kini dan sepanjang masa. Amin.
Hari Biasa Pekan XV
St. Hendrich II; St. Eugenius;
Sta. Teresia Yesus dr Andes
Yesus mencela penduduk dari kota-kota yang tak mau bertobat walau telah menyaksikan banyak mukjizat diperbuat oleh Yesus. Dia mengatakan kepada mereka bahwa kota Sodom akan berdiri kokoh hingga saat ini jika mukjizat-mukjizat terjadi di kota itu. Oleh karena itu pada waktu penghakiman, tanggungan mereka akan lebih berat.
Doa Renungan
Tuhan Yesus Kristus, terimakasih atas karunia hidup yang Engkau percayakan kepada kami di awal hari ini. Ajarilah kami untuk selalu menanamkan sikap tobat dalam hati kami, sehingga cinta-Mu selalu membarui hidup kami sepanjang hari ini. Kami serahkan hidup kami dalam tangan penyelenggaraan kasih-Mu karena Engkaulah Tuhan kami yang hidup dan meraja bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus kini dan sepanjang masa. Amin.
Pembacaan dari Kitab Yesaya (7:1-9)
"Jika kalian tidak percaya, niscaya kalian tidak teguh jaya."
Dalam zaman Ahas bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda, maka Rezin, raja Aram, dengan Pekah bin Remalya, raja Israel, maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu, namun mereka tidak dapat mengalahkannya. Lalu diberitahukanlah kepada keluarga Daud: "Aram telah berkemah di wilayah Efraim," maka hati Ahas dan hati rakyatnya gemetar ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin. Berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya: "Baiklah engkau keluar menemui Ahas, engkau dan Syear Yasyub, anakmu laki-laki, ke ujung saluran kolam atas, ke jalan raya pada Padang Tukang Penatu, dan katakanlah kepadanya: Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dengan Aram dan anak Remalya. Oleh karena Aram dan Efraim dengan anak Remalya telah merancang yang jahat atasmu, dengan berkata: Marilah kita maju menyerang Yehuda dan menakut-nakutinya serta merebutnya, kemudian mengangkat anak Tabeel sebagai raja di tengah-tengahnya, maka beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak akan sampai hal itu, dan tidak akan terjadi, sebab Damsyik ialah ibu kota Aram, dan Rezin ialah kepala Damsyik. Dalam enam puluh lima tahun Efraim akan pecah, tidak menjadi bangsa lagi. Dan Samaria ialah ibu kota Efraim, dan anak Remalya ialah kepala Samaria. Jika kamu tidak percaya, sungguh, kamu tidak teguh jaya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Allah menegakkan kota-Nya untuk selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 48:2-3a.3b-4.5-6.7-8)
1. Besarlah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.
2. Gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar. Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng.
3. Sebab lihat, raja-raja datang berkumpul, mereka bersama-sama berjalan maju; demi mereka melihatnya, mereka tercengang-cengang, terkejut, lalu lari kebingungan.
4. Kegentaran menimpa mereka di sana; mereka kesakitan seperti perempuan yang hendak melahirkan. Dengan angin timur Engkau memecahkan kapal-kapal Tarsis.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:20-24)Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Allah menegakkan kota-Nya untuk selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 48:2-3a.3b-4.5-6.7-8)
1. Besarlah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.
2. Gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar. Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng.
3. Sebab lihat, raja-raja datang berkumpul, mereka bersama-sama berjalan maju; demi mereka melihatnya, mereka tercengang-cengang, terkejut, lalu lari kebingungan.
4. Kegentaran menimpa mereka di sana; mereka kesakitan seperti perempuan yang hendak melahirkan. Dengan angin timur Engkau memecahkan kapal-kapal Tarsis.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.
"Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu."
Sekali peristiwa, Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Mengapa bertobat? Kecaman Yesus terhadap kota Khorazim dan Betsaida serta Kapernaum berdasarkan pada tanda-tanda, atau perbuatan-perbuatan yang dilakukan-Nya. Yesus mengharapkan pertobatan. Akan tetapi, para penduduknya tidak mau percaya, tidak mau berbalik dari tingkah laku mereka yang jahat. Bertobat sebetulnya sederhana, berbalik kepada Tuhan dan meninggalkan perbuatan jahat. Dengan bertobat, mereka tidak saja mendapatkan pengampunan, tetapi rahmat dan cinta Tuhan. Mereka akan dikuatkan oleh Tuhan menghadapi musuh yang ganas.
Mengapa manusia sulit bertobat? Manusia menganggap diri benar dan tidak membutuhkan Allah. Manusia ingin berkuasa dan merasa diri kuat, padahal mereka hanya ciptaan. Manusia tidak sadar bahwa hidupnya sementara saja. Kalau sudah berhubungan dengan uang dan takhta, manusia mudah tergoda untuk menghalalkan segala cara.
Pertobatan merupakan proses panjang, perjalanan sepanjang hidup. Perjalanan itu akan berakhir dengan kematian. Kalau saja manusia sadar bahwa tujuan hidup sebenarnya bukanlah kematian tetapi, kehidupan kekal, mungkin persoalannya akan berbeda. Oleh karena itu, bertobatlah karena kita masih diberi waktu, sebab waktu itu tidak akan lama lagi.
Yesus, ampunilah aku. Ajarilah aku untuk mau sungguh-sungguh bertobat. Amin.
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Mengapa bertobat? Kecaman Yesus terhadap kota Khorazim dan Betsaida serta Kapernaum berdasarkan pada tanda-tanda, atau perbuatan-perbuatan yang dilakukan-Nya. Yesus mengharapkan pertobatan. Akan tetapi, para penduduknya tidak mau percaya, tidak mau berbalik dari tingkah laku mereka yang jahat. Bertobat sebetulnya sederhana, berbalik kepada Tuhan dan meninggalkan perbuatan jahat. Dengan bertobat, mereka tidak saja mendapatkan pengampunan, tetapi rahmat dan cinta Tuhan. Mereka akan dikuatkan oleh Tuhan menghadapi musuh yang ganas.
Mengapa manusia sulit bertobat? Manusia menganggap diri benar dan tidak membutuhkan Allah. Manusia ingin berkuasa dan merasa diri kuat, padahal mereka hanya ciptaan. Manusia tidak sadar bahwa hidupnya sementara saja. Kalau sudah berhubungan dengan uang dan takhta, manusia mudah tergoda untuk menghalalkan segala cara.
Pertobatan merupakan proses panjang, perjalanan sepanjang hidup. Perjalanan itu akan berakhir dengan kematian. Kalau saja manusia sadar bahwa tujuan hidup sebenarnya bukanlah kematian tetapi, kehidupan kekal, mungkin persoalannya akan berbeda. Oleh karena itu, bertobatlah karena kita masih diberi waktu, sebab waktu itu tidak akan lama lagi.
Yesus, ampunilah aku. Ajarilah aku untuk mau sungguh-sungguh bertobat. Amin.
Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian
Bagikan