Hari Biasa Pekan XVI
Elia, Nabi; Sta. Margaretha dr Antiokhia; St. Vinsent Kaun
Saat Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, seseorang mengatakan kepada-Nya bahwa ibu dan saudara-saudara-Nya ada di luar dan ingin berjumpa dengan Dia. Yesus menggunakan kesempatan itu untuk menunjukkan karya pelayanan-Nya untuk semua umat manusia. Karena setiap orang yang melakukan kehendak Bapa, dialah saudara, saudari dan ibu bagi-Nya.
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas kepercayaan yang telah Kau berikan pada kami. Semoga kami dapat setia menjaga panggilan dan melaksanakan tugas perutusan. Hadirlah di sini, terangilah hati kami, agar sabda kehidupan-Mu meresap dalam hati kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Pembacaan dari Nubuat Mikha (7:14-15.18-20)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = a, 4/4, PS 815
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 85:2-4.5-6.7-8)
1. Engkau telah berkenan kepada tanah-Mu, ya Tuhan, telah memulihkan keadaan Yakub. Engkau telah mengampuni kesalahan umat-Mu, telah menutupi segala dosa mereka. Engkau telah menyurutkan segala gemas-Mu, telah meredakan murka-Mu yang menyala-nyala.
2. Pulihkanlah kami, ya Allah penyelamat kami, dan tiadakanlah sakit hati-Mu kepada kami. Untuk selamanyakah Engkau murka atas kami dan melanjutkan murka-Mu turun-temurun?
3. Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau? Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!
Bait Pengantar Injil do = a, 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya. (Yoh 14:23)
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (12:46-50)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Siapakah saudara-saudara Yesus? Yesus punya saudara dari pihak ibu-Nya, meskipun nama mereka tidak disebutkan. Ada lagi saudara dari kaum keluarga-Nya. Karena Yesus berasal dari keluarga, ia menjalin relasi baik dengan saudara-saudara dari ibu dan bapak. Tidak heran bahwa saudara-saudara-Nya pun mengakui Yesus dan ingin berjumpa dengan Dia.
Kalau Yesus bertanya siapakah saudara-saudara-Ku dan menunjukkan kepada murid-murid bahwa yang menjadi saudara-Nya adalah siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Nya, maka tidak berarti ia menolak ibu dan saudara-saudara-Nya. Yesus memperluas relasi persaudaraan. Ia merangkul setiap orang yang melakukan kehendak Bapa. Bagi Yesus, saudara tidak hanya mereka yang memiliki hubungan darah, tetapi kesatuan iman dan berbuat baik. Bukankah orang Yahudi pun mengakui bahwa mereka anak Abraham? Yesus lebih jauh lagi menunjukkan setiap orang adalah satu saudara dalam Allah Bapa.
Dengan sudut pandang yang baru ini, kita memiliki banyak saudara, bahkan bersaudara dengan setiap orang. Sebab, yang menjadi saudara tidak hanya dibatasi pada hubungan darah, teman satu agama, atas golongan, melainkan kepada siapa pun yang mencari dan merindukan Tuhan serta melaksanakan perintah-Nya.
Tuhan Yesus, aku bersyukur Engkau mau menjadi saudaraku. Ajarilah kami bersaudara dengan semua orang. Amin.
Bagikan