| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 12 Juli 2010 Hari Biasa Pekan XV

Senin, 12 Juli 2010
Hari Biasa Pekan XV
St. Yohanes Gualbertus; St. Nabor dan Felix

"Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.".

Doa Renungan

Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau diutus oleh Bapa ke dalam dunia untuk melakukan kehendak Bapa. Ajarilah kami untuk melakukan kehendak Bapa dengan hati yang penuh syukur dan sukacita seraya mengasihi-Mu lebih dari apa pun juga. Bimbinglah dan bantulah kami untuk melakukannya karena tanpa pertolongan-Mu, kami tiada sanggup. Tuhan bimbinglah kami. Amin.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (1:11-17)

"Bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku."

Dengarkanlah sabda Tuhan, hai para pemimpin Sodom, "Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak? Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai. Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku, siapakah yang menuntut itu dari padamu, bahwa kamu menginjak-injak pelataran Bait Suci-Ku? Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan. Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya. Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Siapa yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23; R:23b)
1. Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku? Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu,
2. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
3. Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.
4. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah kerajaan Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:34 - 11:1)

"Barangsiapa menyambut kalian, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku."


Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, "Jangan kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Dan barangsiapa mengasihi puteranya atau puterinya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya demi Aku, ia akan memperoleh kembali. Barangsiapa menyambut kalian, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus aku. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang yang benar sebagai orang benar, ia kan menerima upah orang benar. Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu, sungguh ia takkan kehilangan upahnya." Setelah Yesus selesai mengajar keduabelas rasul-Nya, Ia pergi dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Bagaimana mengerti perkataan Yesus yang sulit ini: ”Aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang”? Pertama, latar belakang jemaat Matius adalah jemaat yang sedang mengalami penganiayaan, entah dari kelompok Yahudi maupun dari orang Roma. Sabda Yesus dimaksudkan untuk menyadarkan mereka akan situasi yang demikian merupakan konsekuensi dari menjadi murid-Nya. Yesus sendiri mengalami penganiayaan.

Kedua, menjadi murid Yesus akan berhadapan dengan hukum dan aturan-aturan karena Yesus membawa hukum dan aturan baru, yaitu Kasih. Roh Kudus membuat hati para murid berkobar-kobar sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman bagi orang lain yang berpegang pada hukum dan aturan yang lama. Dengan demikian, menjadi murid Yesus berarti menjadi seorang yang radikal, artinya berpegang pada dasar kehidupan, yaitu Yesus sendiri. Ini tidak berarti membuat mereka menjadi orang fanatik, yang hanya mementingkan kelompok sendiri, sebaliknya mereka berani terbuka dan keluar untuk mewartakan kabar sukacita, kasih Tuhan yang nyata mereka alami. Karena keterbukaan dan tugas mewartakan kabar gembira itulah, mereka mengalami risiko memikul salib dan kehilangan nyawa.

Tuhan, aku sering kali takut bila mengalami penganiayaan. Bantulah dan kuatkanlah aku. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian



Bagikan

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy