Peringatan Wajib St. Maximilianus Maria Kolbe, Imam-Martir
“Janganlah menghalangi mereka datang kepada-Ku”
Doa Renungan
Allah Bapa kami di surga, Engkau mencintai siapa saja di muka bumi ini, tak terkecuali anak-anak kecil. Engkau menjadi sumber sukacita dan kegembiraan bagi anak-anak. Ajarlah kami agar kami pun menjadi sumber sukacita dan kegembiraan bagi anak-anak kami. Kami berdoa secara khusus bagi anak-anak kami, berkatilah mereka dan bantulah mereka agar kelak menjadi anak yang berbakti bagi Gereja dan masyarakat kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Pembacaan dari Kitab Yehezkiel (18:1-10.13b.30-32)
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = bes, 4/4, PS 812
Ref. Kasihanilah ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belaskasih-Mu tak terhingga.
Ayat. (Mzm 51:3-4.5-6a.12-13.14.17)
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau sendirilah aku berdosa, yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.
3. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam diriku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus daripadaku!
4. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (19:13-15)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyempatkan diri untuk meletakkan tangan-Nya dan memberkati anak-anak. Walau bukan sesuatu yang baru dalam masyarakat Yahudi—anak-anak diberi berkat oleh orang tua—dalam hal ini Yesus bukan saja memberikan perhatian yang khusus kepada anak-anak kecil, tetapi justru mengangkat martabat anak-anak menjadi orang-orang yang secara istimewa mendapat tempat khusus dalam kerajaan Allah. ”Janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga” (Mat 19:14).
Praktik hidup kita tidak jauh dari budaya Yahudi pada zaman Yesus. Anak-anak kecil sama sekali tidak diperhitungkan dan dihiraukan dalam masyarakat kita. Anak-anak hanya perlu diajar dan dibina. Mereka tidak pernah dan tidak perlu didengarkan. Lewat tindakannya itu, Yesus mengajak kita untuk menghargai dan mendengarkan anak-anak karena mereka pun memiliki kebijaksanaan dan keutamaan tertentu.
Di beberapa Gereja kita, ada juga yang melakukan praktik pemberkatan khusus kepada anak-anak setelah Komuni Kudus dan dengan demikian kita menanamkan dalam diri anak-anak kita bahwa mereka adalah bagian dari Perayaan Ekaristi Kudus kita setiap minggu. Hendaknya penghargaan dan perhatian kita terhadap anak-anak tidak terbatas pada ritual saja.
Tuhan, Engkau menunjukkan kasih dan perhatian-Mu pada anak-anak kecil. Berkatilah seluruh anak-anak di bumi ini agar mereka bertumbuh dalam kasih dan hidup mereka menjadi berkat dalam keluarga dan lingkungan sekitar mereka. Amin.