Sabtu, 21 Agustus 2010
Peringatan Wajib St. Pius, Paus
Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran -- Rm 6:18
Doa Renungan
Ya Allah pembebas, aku bersyukur atas kehidupan baru yang boleh kuterima. Pada hari ini, Engkau mengajak setiap orang untuk hidup tertib dengan menaati pengajaran yang berguna dan melakukannya. Semoga aku dapat menemukan makna semua pengalaman hari ini; pengajaran, kerja, suka dan duka, serta dapat memperdalam cintaku kepada-Mu seturut teladan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang hidup berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Peringatan Wajib St. Pius, Paus
Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran -- Rm 6:18
Doa Renungan
Ya Allah pembebas, aku bersyukur atas kehidupan baru yang boleh kuterima. Pada hari ini, Engkau mengajak setiap orang untuk hidup tertib dengan menaati pengajaran yang berguna dan melakukannya. Semoga aku dapat menemukan makna semua pengalaman hari ini; pengajaran, kerja, suka dan duka, serta dapat memperdalam cintaku kepada-Mu seturut teladan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang hidup berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Pembacaan dari Kitab Yehezkiel (43:1-7a)
"Kemuliaan Tuhan masuk kembali ke dalam bait suci."
Sekali peristiwa, aku dibawa malaikat Tuhan ke pintu gerbang yang menghadap ke timur. Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya. Yang kelihatan kepadaku itu adalah seperti yang kelihatan kepadaku ketika Ia datang untuk memusnahkan kota itu dan seperti yang kelihatan kepadaku di tepi sungai Kebar, maka aku sembah sujud. Sedang kemuliaan TUHAN masuk di dalam Bait Suci melalui pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur, Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pelataran dalam, sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan TUHAN. Lalu aku mendengar Dia berfirman kepadaku dari dalam Bait Suci itu--orang yang mengukur Bait Suci itu berdiri di sampingku-- dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya"
Demikianlah sabda TuhanU. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = as, 4/4, PS 826
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 85:9ab+10.11-12.13-14: R: 8)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirman-kan Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang yang bertakwa dan kemuliaan diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan dan negeri kita akan memberikan hasilnya. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Anak Manusia datang untuk melayani, dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:1-12)
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 85:9ab+10.11-12.13-14: R: 8)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirman-kan Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang yang bertakwa dan kemuliaan diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan dan negeri kita akan memberikan hasilnya. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Anak Manusia datang untuk melayani, dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:1-12)
"Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan."
1 Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: 2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. 3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. 4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. 5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; 6 mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; 7 mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. 8 Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. 9 Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di surga. 10 Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias. 11 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. 12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Yesus mengakui kehebatan orang-orang Farisi atas pengetahuan mereka akan hukum Taurat. Oleh karena itu, Yesus mengajak para murid-Nya dan orang banyak untuk mengikuti nasihat-nasihat atau pesan-pesan orang Farisi. Namun, Yesus dengan tegas melarang mereka untuk melakukan apa yang orang-orang Farisi lakukan karena semua yang mereka lakukan itu hanya dimaksudkan untuk dilihat orang. Yesus telah memberikan tiga contoh mengenai hal ini; bagaimana tingkah laku orang Farisi kalau memberi sedekah (Mat 6:2); bagaimana mereka berdoa di pinggir-pinggir jalan dan berdiri di sinagoga (Mat 6:5); bagaimana mereka berpuasa dengan memasang muka yang muram (Mat 6:16). Semua ini mereka lakukan agar dilihat orang.
Di sini Yesus menambahkan lagi dua contoh yang lebih aneh lagi, yaitu mereka menggunakan tali sembahyang yang panjang dan jumbai yang panjang pula. Tali sembahyang mereka jauh lebih panjang agar mereka dibedakan dari yang lain. Jumbai mereka juga jauh lebih panjang dari orang-orang Yahudi biasanya. Jumbai sebenarnya mengingatkan bangsa pilihan Tuhan akan segala perintah Tuhan dan agar mereka selalu melakukannya (bdk. Bil 6:16). Namun dalam kenyataannya, mereka memakai tali dan jumbai yang panjang agar mereka dilihat orang; agar mereka dihormati dan dihargai orang-orang.
Tuhan, Engkau mengetahui pikiran dan menyelami isi hatiku. Semoga segala yang aku lakukan hanya tertuju pada kemuliaan nama-Mu. Amin.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Yesus mengakui kehebatan orang-orang Farisi atas pengetahuan mereka akan hukum Taurat. Oleh karena itu, Yesus mengajak para murid-Nya dan orang banyak untuk mengikuti nasihat-nasihat atau pesan-pesan orang Farisi. Namun, Yesus dengan tegas melarang mereka untuk melakukan apa yang orang-orang Farisi lakukan karena semua yang mereka lakukan itu hanya dimaksudkan untuk dilihat orang. Yesus telah memberikan tiga contoh mengenai hal ini; bagaimana tingkah laku orang Farisi kalau memberi sedekah (Mat 6:2); bagaimana mereka berdoa di pinggir-pinggir jalan dan berdiri di sinagoga (Mat 6:5); bagaimana mereka berpuasa dengan memasang muka yang muram (Mat 6:16). Semua ini mereka lakukan agar dilihat orang.
Di sini Yesus menambahkan lagi dua contoh yang lebih aneh lagi, yaitu mereka menggunakan tali sembahyang yang panjang dan jumbai yang panjang pula. Tali sembahyang mereka jauh lebih panjang agar mereka dibedakan dari yang lain. Jumbai mereka juga jauh lebih panjang dari orang-orang Yahudi biasanya. Jumbai sebenarnya mengingatkan bangsa pilihan Tuhan akan segala perintah Tuhan dan agar mereka selalu melakukannya (bdk. Bil 6:16). Namun dalam kenyataannya, mereka memakai tali dan jumbai yang panjang agar mereka dilihat orang; agar mereka dihormati dan dihargai orang-orang.
Tuhan, Engkau mengetahui pikiran dan menyelami isi hatiku. Semoga segala yang aku lakukan hanya tertuju pada kemuliaan nama-Mu. Amin.
Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian