Hari Biasa Pekan XXII
“Diam, keluarlah dari padanya!” -- Lukas 4:35a
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahapengasih dan penyayang, puji syukur atas berkat-Mu yang kami terima pada hari ini. Rahmat kehidupan dan kesehatan yang boleh kami rasakan. Kami mohon kepada-Mu, pimpin dan dampingilah kami dalam menjalankan semua rencana dan pekerjaan kami. Sehingga dengan demikian kami dapat menjadi saluran rahmat dan berkat bagi setiap orang yang akan kami jumpai hari ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 2:10b-16)
U. Syukur kepada Allah.
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14)
1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
2. Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu. Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan.
4. Tuhan setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:31-37)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yesus tidak membutuhkan kuasa orang lain untuk mendasari ajaran-Nya. Dia memiliki kuasa atau otoritas sendiri. Ketika dia berbicara maka Allahlah yang berbicara. Ketika dia mengeluarkan perintah maka semua orang—termasuk setan pun—taat kepada-Nya. Sabda-Nya sungguh dahsyat dan penuh daya. Orang takjub mendengarkan Dia. ”Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar.” Orang yang memiliki kuasa adalah orang yang berwibawa.
Orang yang berwibawa adalah orang yang berbicara secara konsisten dengan perilaku dan perbuatannya. Sabdanya menjadi ’dabar’, menjadi benar-benar terjadi dalam dirinya dalam apa yang dilakukannya. Orang-orang seperti ini memang pantas didengarkan dan dipercayai.
Tuhan, sabda-Mu penuh daya dan kehidupan. Semoga aku tidak pernah ragu sedikit pun akan kasih dan kerahiman-Mu yang menyelamatkan dan daya kuasa sabda-Mu yang membawa kesembuhan, kebebasan, dan kasih yang sejati. Amin.