| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 17 September 2010 Hari Biasa Pekan XXIV

Jumat, 17 September 2010
Hari Biasa Pekan XXIV

Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu; jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang -- Amsal 24:14

Doa Renungan

Allah Bapa di surga, pada diri Yesus Putra-Mu digambarkan program hidup cinta kasih dan damai. Doa kami hendak mengungkapkan hasrat kami akan dunia yang lebih baik berkat wafat dan kebangkitan Kristus, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Kebangkitan Kristus jelas tak terpisah dari pengharapan hidup Kristiani. Karena itu berulang-ulang Paulus menandaskan bahwa sia-sialah iman kita bila kita tidak sungguh yakin bahwa Kristus bangkit. Kebangkitan Kristus itu menjadi jaminan kebangkitan kita di akhir zaman.


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (15:12.16-20)

"Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu."

Saudara-saudara, jika kami wartakan bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan andaikata Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah pewartaan kami, dan sia-sialah pula kepercayaanmu. Apalagi andaikata demikian, kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus, padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Dengan demikian binasa pulalah orang-prang yang meninggal dalam Kristus. Dan jikalau kita berharap pada Kristus hanya dalam hidup ini, maka kita ini orang-orang yang paling malang dari semua manusia. Namun, ternyata Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal dunia.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pada waktu bangun aku menikmati hadirat-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 17:1.6-7.8b.15)
1. Dengarkanlah, Tuhan, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
2. Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak. Sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
3. Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Banyak wanita ikut serta dalam pelayanan Yesus. Menarik sekali bahwa mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Mereka disatukan dalam pengalaman bersama Yesus dan tanggapan untuk ikut ambil bagian dalam karya-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (8:1-3)

"Beberapa wanita menyertai Yesus dan melayani Dia dengan harta bendanya."

Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid menyertai Dia, dan juga beberapa wanita, yang telah disembuhkan-Nya dari roh-roh jahat serta berbagai macam penyakit, selalu menyertai Dia. Para wanita itu ialah: Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh setan; Yohana, isteri Khuza, bendahara Herodes, Susana dan masih banyak lagi yang lain. Wanita-wanita itu melayani seluruh rombongan dengan harta kekayaan mereka.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Renungan

Yesus berkeliling disertai para murid dan orang-orang yang mengasihi Dia. Mereka saling dukung dalam melaksanakan tugas perutusan mereka. Yesus sebagai pewarta, para murid sebgai pendamping-Nya dan para wanita sebagai pendukung karya-Nya. Pewartaan kabar gembira tidaklah dapat dilakukan sendirian, perlu kerja sama sebagai satu tim. Apakah aku dapat bekerja sama dengan orang lain dalam mewartakan kabar gembira Allah?


R U A H

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy