Hari Biasa Pekan XXV
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu -- Mrk 10:43
Doa Renungan
Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengajar para murid-Mu untuk mewartakan kabar gembira tanpa membawa perbekalan apapun. Ini menunjukkan bahwa Engkau menghendaki aku untuk mewartakan iman yang telah Kauanugerahkan tanpa membawa maksud-maksud yang bersumber dari keegoisanku. Bimbinglah aku pada hari ini untuk mewartakan iman hanya demi kemuliaan nama-Mu. Amin.
Sabda Tuhan memiliki arti yang istimewa. Hal ini hendaknya menyadarkan kita bahwa Kitab Suci bukan hanya berisi ajaran-ajaran yang baik, namun menjadi sabda keselamatan bagi orang yang percaya.
Pembacaan dari Kitab Amsal (30:5-9)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah pelita bagi langkahku.
Ayat. (Mzm 119:29,72,89,101,104,163)
1. Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.
2. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak.
3. Untuk selama-lamanya, ya Tuhan, firman-Mu tetap teguh di sorga.
4. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu.
5. Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta.
6. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi Taurat-Mu kucintai.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Yesus dan Injil-Nya perlu diwartakan seturut kehendak Allah. Pewartaan kabar keselamatan bukanlah hobi, proyek atau berdasarkan rencana kita sendiri. Karenanya di tengah aneka tantangan, perkiraan, dan perencanaan kita, panggilan/kehendak Tuhan harus mendapat tempat yang pertama. Perutusan-Nya mengatasi ketidakmungkinan dan kekuatiran kita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:1-6)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Kuasa yang diberikan bagi para rasul berjalan seiring dengan perutusan mereka. Kuasa ini tidak akan berarti apa-apa apabila orang yang diutus tidak bergantung sepenuhnya pada kekuatan Allah. Allahlah yang memberi kuasa. Dialah yang mengutus. Dia pulalah yang menjadi daya kekuatan pelaksanaan kehendak-Nya.
Tugas mewartakan Kerajaan Allah tidaklah mudah, bahkan cenderung sulit sekali. Tetapi jangan kuatir, Yesus memberikan tenaga dan kuasa-Nya, sehingga yang berkarya bukanlah kita tetapi Ia sendiri. Bersama Dia, kita pasti bisa! Dalam kehidupan kita seringkali menemui kesulitan, itulah peringatan bagi kita untuk melihat kembali apakah kita sungguh sudah berkarya bersama Yesus.
Tuhan Yesus Kristus, terimakasih karena Engkau telah memberi kepercayaan kepadaku untuk mewartakan Kabar Gembira kepada dunia. Semoga Kabar Gembira yang telah kuwartakan melalui hidupku pada hari ini menyenangkan hati-Mu. Amin.