Selasa, 07 September 2010
Hari Biasa Pekan XXIII
Sta. Regina
Doa Renungan
Allah Bapa kami yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau telah membangunkan kami dari penyakit dan kelumpuhan, untuk Kaujadikan manusia baru. Kami mohon, semoga seluruh dunia mengalami daya penyembuhan cinta kasih-Mu kini dan sepanjang masa. Amin.
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 6:1-11)
Hari Biasa Pekan XXIII
Sta. Regina
Doa Renungan
Allah Bapa kami yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau telah membangunkan kami dari penyakit dan kelumpuhan, untuk Kaujadikan manusia baru. Kami mohon, semoga seluruh dunia mengalami daya penyembuhan cinta kasih-Mu kini dan sepanjang masa. Amin.
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 6:1-11)
"Saudara yang satu menuntut keadilan terhadap saudara yang lain, justru pada orang yang tidak beriman!"
Saudara-saudara, apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus? Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari. Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat? Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya? Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya? Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan? Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu. Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh. Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka.
4. Itulah semarak bagi semua orang yang dikasihi-Nya.
Bait Pengantar InjilRef. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh. Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka.
4. Itulah semarak bagi semua orang yang dikasihi-Nya.
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:12-19)
"Semalam-malaman Yesus berdoa. Lalu Ia memilih dua belas orang, yang disebut-Nya rasul."
Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yesus memanggil kedua belas Rasul. Mereka dikhususkan, dikuduskan, dan dibenarkan oleh kuasa Allah. Mereka dipanggil untuk ikut serta dalam tugas dan karya Yesus, yaitu mengajar dan menyembuhkan banyak orang. Seperti Yesus yang mengajar dan berkarya dengan kuasa Allah, demikian kuasa itu pun diberikan pula kepada para Rasul dan juga semua murid Yesus lainnya.
Kuasa Rasuli dan kemuridan sudah kita terima karena kita adalah murid Yesus. Kuasa itu berasal dari Allah yang telah menguduskan dan membenarkan diri kita. Dalam seluruh kehidupan, semestinya kuasa Allah itu yang menjadi andalan kita. Dengan mengandalkan kuasa Allah, buah kehidupan yang kita hasilkan adalah buah-buah keselamatan. Namun, bila kita mengabaikan Allah dan kuasa-Nya dalam kehidupan ini, akhirnya kehidupan kita hanya akan melahirkan ketidakadilan dan kerugian bagi sesama.
Yesus Tuhan dan Guruku, dekaplah hidupku dalam kuasa-Mu, agar hanya kuasa dan kehendak-Mu yang menjadi andalanku. Engkau telah memanggilku menjadi murid-Mu untuk menghasilkan buah-buah keselamatan. Semoga semua itu terjadi dalam diriku. Amin.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yesus memanggil kedua belas Rasul. Mereka dikhususkan, dikuduskan, dan dibenarkan oleh kuasa Allah. Mereka dipanggil untuk ikut serta dalam tugas dan karya Yesus, yaitu mengajar dan menyembuhkan banyak orang. Seperti Yesus yang mengajar dan berkarya dengan kuasa Allah, demikian kuasa itu pun diberikan pula kepada para Rasul dan juga semua murid Yesus lainnya.
Kuasa Rasuli dan kemuridan sudah kita terima karena kita adalah murid Yesus. Kuasa itu berasal dari Allah yang telah menguduskan dan membenarkan diri kita. Dalam seluruh kehidupan, semestinya kuasa Allah itu yang menjadi andalan kita. Dengan mengandalkan kuasa Allah, buah kehidupan yang kita hasilkan adalah buah-buah keselamatan. Namun, bila kita mengabaikan Allah dan kuasa-Nya dalam kehidupan ini, akhirnya kehidupan kita hanya akan melahirkan ketidakadilan dan kerugian bagi sesama.
Yesus Tuhan dan Guruku, dekaplah hidupku dalam kuasa-Mu, agar hanya kuasa dan kehendak-Mu yang menjadi andalanku. Engkau telah memanggilku menjadi murid-Mu untuk menghasilkan buah-buah keselamatan. Semoga semua itu terjadi dalam diriku. Amin.
Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian