Hari Biasa Pekan XXVIII
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus --- Filipi 2:5
Doa Pagi
Ya Bapa, para nabi-Mu telah dibunuh karena umat manusia tidak mau percaya akan kabar gembira yang mereka nubuatkan. Bantulah kami hari ini untuk membuka hati kepada kebenaran sabda-Mu dan senantiasa percaya kepada-Mu saja. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang hidup dan meraja kini dan sepanjang masa. Amin.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus (1:1-10)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807.
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1-6)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, telah
menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 10:6)
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:47-54)
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Ibu Matias adalah seorang pemimpin yang peduli dengan mereka yang dipimpinnya. Yang diusahakannya adalah selalu untuk kebaikan semua orang. Ibu Matias tidak pernah berusaha untuk merugikan perkembangan sesama manusia. Ibu Matias melayani tanpa pamrih dan tidak mengharapkan pujian atau balasan.
Tidak semua pemimpin seperti Ibu Matias. Ada juga pemimpin yang seenaknya dan mementingkan diri sendiri. Ada pemimpin yang senang menjadi pemimpin di atas penderitaan mereka yang dipimpinnya. Ada pemimpin yang sering memberi beban-beban kehidupan kepada mereka yang dipimpinnya. Padahal ia sendiri sama sekali tidak mau ikut memikul beban-beban yang ada tersebut.
Bagaimana dengan kita sendiri? Tipe pemimpin macam apakah kita? Apakah kita termasuk pemimpin yang meringankan beban mereka yang dipimpinnya? Ataukah kita termasuk orang yang justru sering menjadi beban bagi orang lain?
Allah Bapa yang mahapengasih, terima kasih telah meringankan beban kehidupanku. Semoga aku tidak menjadi beban bagi orang lain. Amin.