Hari Biasa Pekan XXX
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus -- Filipi 4.7
Doa Renungan
Allah Bapa kami sumber pengharapan sejati, taburkanlah sabda-Mu ke dalam hati kami agar tumbuhlah Kerajaan Allah tempat Engkau sendiri hadir dan merajai hidup kami hari ini. Semoga kami hari ini berkembang dalam segala ketekunan dan perbuatan baik, bertindak jujur kepada-Mu dan sesama. Kami serahkan segala apa yang kami rencanakan dan akan kami kerjakan hari ini ke dalam kekuatan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa.
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Efesus (5:21-33)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan.
Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5; R:1)
1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur yang ada di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Mat 11:25)
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada orang sederhana.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (13:18-21)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Theresia sungguh percaya bahwa Kerajaan Allah itu tumbuh dan berkembang. Ia seorang yang optimis dan gembira. Ia memulai hari dengan bersyukur kepada Tuhan dan bertanya kebaikan apa yang bisa dilakukannya hari ini. Di tempat kerja, ia berusaha memberi warna dengan bekerja sebaik-baiknya. Ia senang bekerja sama dengan orang-orang. Ia yakin, kalau keadilan dan kasih ditegakkan, Kerajaan Allah itu akan hadir dan berkembang.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita percaya bahwa Kerajaan Allah itu sungguh ada dan berkembang di dunia? Apakah kita ikut serta menjadi saksi bahwa Kerajaan Allah itu tumbuh seperti biji sesawi menjadi pohon besar yang menaungi banyak orang? Apa yang kita lakukan agar Kerajaan Allah semakin dialami manusia? Apakah kita telah membawa kegembiraan dan harapan bagi sesama? Apakah kita berusaha saling mengasihi dan mengampuni? Apakah kita selalu berlaku adil? Apakah kita berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya? Apakah kita telah membangun keluarga kita menjadi keluarga yang bahagia, rukun, dan damai? Jangan sampai justru kita yang merusak kehadiran Kerajaan Allah dengan sikap yang jauh dari kasih, adil, dan damai. Jangan sampai justru kita yang menabur benih-benih yang bertentangan dengan nilai-nilai Kerajaan Allah, misalnya kebencian, ketidakadilan, dan perpecahan.
Ya Allah, aku bersyukur akan hadir dan berkembangnya Kerajaan-Mu, yaitu Kerajaan kasih, keadilan, dan damai. Izinkanlah aku ikut serta menjadi pelaku bertumbuhnya Kerajaan-Mu di dunia ini. Amin.