| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 11 Oktober 2010 Hari Biasa Pekan XXVIII

Senin, 11 Oktober 2010
Hari Biasa Pekan XXVIII

Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang --- Kolose 4:6

Doa Renungan

Ya Tuhan Yesus, di tengah arus zaman ini, banyak orang yang kehausan akan kasih-Mu. Banyak orang yang mempertanyakan kehadiran-Mu dan meminta tanda. Aku pun sering mempertanyakan kehadiran-Mu. Tuhanku, jadikanlah pertanyaan-pertanyaan hidupku ini sebagai kesempatan untuk lebih mengenal Engkau yang senantiasa hadir dalam hidupku. Semoga hari ini aku dapat melihat kemuliaan dan kebesaran-Mu. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Kristus membebaskan setiap orang yang percaya kepada-Nya dari kekuatan dosa. Santo Paulus memberikan motivasi agar kita tetap berada dalam kondisi bebas dari dosa. Sebab kita adalah anak dari wanita merdeka, bukan wanita hamba. Kita adalah anak dari wanita terjanji (Sara), bukan wanita gunung Sinai (Hagar). Kita adalah keturunan wanita merdeka, Yerusalem Surgawi.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (4:22-24.26-27.31-5:1)

"Kita ini bukanlah anak dari wanita hamba, melainkan dari wanita merdeka."

Saudara-saudara, ada tertulis bahwa Abraham mempunyai dua orang anak, seorang dari wanita yang menjadi hambanya dan seorang dari wanita yang merdeka. Tetapi anak dari wanita yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging, dan anak dari wanita yang merdeka itu oleh karena janji. Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua wanita itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari Gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, yaitu Hagar. Tetapi yang lain adalah Yerusalem surgawi, yaitu wanita yang merdeka, ibu kita. Karena ada tertulis, "Bersukacitalah, hai wanita mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai wanita yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab wanita yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai anak lebih banyak daripada yang bersuami." Karena itu, Saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak dari wanita hamba melainkan anak-anak dari wanita yang merdeka. Sebab Kristus telah memerdekakan kita, supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan tunduk lagi di bawah perhambaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 113:1-2.3-4.5a.6-7)
1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
2. Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.
3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi? Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.

Meminta sesuatu tanda merupakan kejahatan, karena justru menunjukkan tiadanya iman. Orang seperti meragukan Allah yang telah memberikan tanda penyertaan paling nyata, yaitu Yesus Kristus. Lebih nyata lagi, saat Yesus berada dalam pratala selama tiga hari. Meminta tanda bukan menjadi ungkapan iman, tetapi justru ungkapan ketidakpercayaan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:29-32)

"Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus."

Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Yunus!"
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Iman sejati justru mengajarkan penyerahan diri secara total. Hari ini kita diajak melihat kembali kualitas iman kita dengan pertimbangan: Apakah kita condong memaksakan keinginan dan harapan kita kepada Allah atau berani menyerahkan seluruh peristiwa hidup kita dalam tangan Allah yang bijaksana? Jika kemungkinan kedua yang kita pilih, maka kita tidak termasuk golongan orang yang cenderung meminta tanda.

R U A H

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy