Hari Biasa Pekan XXX
Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama. Semakin dalam kesedihan maka sang jiwa makin mampu menampung kebahagiaan ---
Doa Renungan
Ya Tuhan Yesus, hari ini Engkau memberi pengajaran kepada kami agar tidak selalu munafik dan mau membantu sesama kami yang sedang berkesusahan. Ini disebabkan karena kami terkadang tidak menyadari kemunafikan hati kami. Bimbinglah kami agar lebih mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Status sebagai anak-anak Allah terungkap dalam kata-kata, sikap dan tindak-tanduk. Sikap ramah, penuh kasih sayang dan saling mengampuni adalah cetusan nyata dari hidup para anak Allah. Modelnya adalah Kristus sebagai Putra Allah, yang telah lebih dulu mengasihi kita sampai tuntas. Status sebagai anak Allah menuntut pola hidup sebagai anak-anak terang.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (4:32-5:8)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; R: 40:5a)
1.Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3.Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran; kuduskanlah kami dalam kebenaran.
Kebutaan orang yang legalistis (terpaku pada hukum) adalah kelumpuhannya menggunakan pikiran yang jernih. Fakta yang ada di depan mata kerapkali tidak dilihatnya sebagai satu kesempatan untuk berbuat baik, tetapi malah mendorongnya untuk kembali kepada huruf-huruf hukum. Ini justru menjadi kebutaan yang sangat parah. Itulah kemunafikan nyata!
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (13:10-17)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Penyembuhan merupakan peristiwa penting yang menyertai pewartaan kabar gembira. Namun yang dilakukan Yesus hari ini berbenturan dengan tatanan hukum Sabat. Bagi Yesus, penderitaan adalah percikan cahaya untuk melihat hukum secara tajam. Hukum Sabat harus mengabdi cinta kasih, tempat bergantung seluruh hukum. Sanggupkah kita, di tengah begitu banyak aturan, melihat nilai cinta kasih yang mesti ditonjolkan?